JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan pengukuran kebersihan frekuensi (frequency clearing) untuk memastikan sistem persinyalan dan komunikasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) berjalan lancar.
Pengukuran ini merupakan bagian dari testing and commissioning KCJB yang selama ini terus dilakukan jelang uji coba operasional terbatas pada 18 Agustus mendatang.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, hal ini lantaran KCJB memerlukan jaringan komunikasi yang andal untuk menciptakan keselamatan perjalanannya.
"Untuk memastikan kelancaran sistem komunikasi ini, KCIC selaku operator KA Cepat melakukan pengukuran kebersihan frekuensi atau frequency clearing pada Senin (10/7/2023)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Tambah Pendapatan, KCIC Bakal Jual Hak Penamaan 4 Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dia mengungkapkan, untuk memastikan sistem persinyalan dan komunikasi KCJB berjalan dengan lancar, KCIC menggunakan Global System for Mobile Communication Railway (GSM-R), yaitu jaringan yang diperuntukkan khusus untuk komunikasi perkeretaapian.
Dengan GSM-R, kata dia, tingkat keamanan yang lebih tinggi dapat dicapai karena komunikasi akan berlangsung setiap saat tanpa terputus.
Termasuk area seperti terowongan di mana komunikasi radio sebelumnya tidak mungkin dilakukan, namun GSM-R mampu mengatasinya. Penggunaan GSM-R akan meningkatkan keselamatan bagi penumpang, masinis, dan petugas perawatan.
Baca juga: KCIC Pastikan Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beda Tipis dengan KA Argo Parahyangan
Dia menjelaskan, pengukuran frequency GSM-R di sepanjang jalur lintasan KCJB dilakukan untuk memastikan frekuensi GSM-R tidak terganggu dan cukup kuat pada saat operasional KCJB.
Pengukuran dilakukan sedetail mungkin dengan menggunakan instrumen yang tersedia di dalam Kereta Inspeksi maupun peralatan yang lain yang disediakan oleh Telkomsel dan Indosat.
"Hasil dari pengukuran ini akan menjadi evaluasi dari seluruh pihak yang akan segera ditindaklanjuti dalam rangka memberikan kepastian bahwa frekuensi GSM-R yang digunakan tidak terintervensi jaringan sinyal komunikasi yang lain," tuturnya.
Adapun pengukuran dilaksanakan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsel, dan Indosat dengan menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi.
Baca juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 300.000, Erick Thohir: Tunggu Kebijakan Menhub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.