Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Ribuan Kapal Asing Ambil Ikan di Laut Kita, Ini Kenyataan

Kompas.com - 13/07/2023, 20:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan persaingan ekonomi dunia semakin keras, termasuk di sektor kelautan dan perikanan.

Hal tersebut lanjut Prabowo, dibuktikan dengan banyaknya kapal asing yang menangkap ikan di laut Indonesia.

"Bangsa lain akan memikirkan kepentingan mereka sendiri. Nyatanya ribuan kapal asing mengambil ikan kita di laut kita, ini kenyataan," kata Prabowo dalam Rakernas XVI Apeksi 2023 yang disiarkan kanal Youtube Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Prabowo Janji Lanjutkan Program Jokowi soal Hilirisasi Nikel hingga Sawit

Selain itu, Prabowo juga mengatakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono pernah membatalkan kunjungan ke suatu negara.

Ia mengungkapkan hal itu terjadi karena negara tersebut menyarankan pemerintah Indonesia melarang nelayan untuk menangkap ikan tuna di laut Indonesia.

"Alasannya kalau ikan terlalu banyak diambil di Indonesia, dia (negara tersebut) tidak kebagian. Akhirnya Menteri Kelautan bilang ke saya, 'Menhan saya tidak jadi berangkat'," ujar Prabowo.

Baca juga: Defend ID Resmi Terbentuk, Erick Thohir dan Prabowo Langsung Teken Kerja Sama

Kendati demikian, Prabowo tak menyebutkan negara yang menyarankan Indonesia melarang nelayan menangkap ikan tuna tersebut.

Ia mengatakan, berdasarkan kasus tersebut, seluruh pihak harus menyadari persaingan ekonomi di sektor pangan sangat keras. Karenanya, pemerintah harus mengambil sikap untuk menjaga sumber daya alam.

"Ini adalah kenyataan. Sekarang persaingannya persaingan keras, persaingan yang sekarang adalah persaingan ekonomi," ucap dia.

Baca juga: Intip Besaran Tukin Kemenhan, Prabowo Dapat Rp 43,6 Juta Per Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com