Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Mendorong Investasi Tidak Hanya Mempermudah Izin

Kompas.com - 13/07/2023, 19:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menilai investasi harus terus didorong agar ekonomi terus berkembang pasca-pandemi Covid-19.

Hal tersebut dia kemukakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).

"Cerita penanaman modal, waktu Covid kemarin kurang (investasi di Jawa Tengah) maka targetmu harus kamu tingkatkan karena sekarang sudah tidak ada yang pakai masker lagi. Apa artinya? sudah tidak ada alasan lagi," ujarnya dikutip dari Youtube Kompas.com.

Baca juga: Sandiaga Uno Mengaku Siap jika Terpilih Jadi Bakal Cawapres Ganjar

"Investasi mesti didorong, tidak hanya mempermudah izin, tapi menjemput pasar. Tidak lagi pasar dalam negeri tetapi masuk luar negeri," sambung dia.

Ganjar yang masih menjabat sebagai Gubernur Jateng itu menilai salah satu cara menggenjot investasi yakni dengan menyasar investor dari Afrika.

Selama ini kata dia, investasi asing yang kerap dilirik rata-rata berasal dari Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China.

"Apa itu pasar tradisional? Biasa kita ke Amerika, ke Eropa, ke Tiongkok. Kenapa kita tidak mencoba ke Afrika? Kenapa kita tidak membuat suatu kreasi investasi kerja sama di sana?," ujarnya.

Baca juga: Ganjar: UMKM Harus Dipelihara, untuk Ciptakan Pengusaha-pengusaha Baru

Ganjar mengaku sampai memberikan nomor kontak para duta besar negara lain kepada kepala dinas di Jawa Tengah. Tujuannya tak lain agar investasi asing masuk ke Jateng.

"Maka kepala dinas saya bapak/ibu saya kasih nomor telepon duta besar dan kita biasakan mereka berkomunikasi langsung dengan para duta besar. Sehingga pasar-pasar tradisional (AS, China, Eropa) mulai kita tinggalkan," ucap Ganjar.

Adapun pemerintah pusat menargetkan nilai investasi tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun. Angka itu lebih tinggi dari target investasi tahun sebelumnya yakni Rp 1.200 triliun.

Sedangkan Pemprov Jateng menargetkan investasi sebesar Rp 65,7 triliun. Selama ini, Jateng memiliki sektor-sektor investasi andalan, seperti energi yang terdiri dari listrik, air, dan gas.

Sektor lain yang juga diunggulkan antara lain transportasi, pergudangan, telekomunikasi, industri tekstil, alas kaki, properti, serta industri makanan dan minuman.

Baca juga: Terpilih jadi Capres dari PDIP, Berapa Harta Kekayaan Ganjar Pranowo?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com