Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Bisnis "Online" Ketat, Ini 6 Tips Memasarkan Produk di "E-commerce"

Kompas.com - 14/07/2023, 11:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Memupuk jiwa wirausaha muda digital, Lazada memberikan pembekalan kepada guru SMK di Cileungsi, Jawa Barat dan sekitarnya sebagai agen perubahan dalam pengembangan talenta ekonomi digital dengan menjalankan pelatihan kewirausahaan digital Naik KeLaz pada Kamis (13/7/2023).

Dalam kegiatan yang bertempat di SMKN 1 Cileungsi, Jawa Barat ini, trainer dari Lazada University membagikan tips untuk mengembangkan usaha secara online serta memaksimalkan potensi penjualan di era digital saat ini.

"Kami melihat guru sebagai sosok terpenting dalam proses mentransfer pengetahuan dan berharap ilmu kewirausahaan digital yang didapatkan melalui pelatihan ini dapat segera diteruskan kepada murid-murid dan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan generasi muda Indonesia," ungkap Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, melalui rilis pers, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: 5 Cara Memulai Bisnis Online Tanpa Modal untuk Pemula

Menurut dia, sebagai salah satu e-Commerce di Indonesia, Lazada membuka peluang ekonomi yang sangat besar di dalam ekosistem ekonomi digitalnya dan terbuka bagi siapa pun yang mau berusaha.

Meski demikian, ketatnya persaingan dalam bisnis online mengharuskan para wirausaha digital untuk memahami berbagai cara memasarkan produknya melalui e-Commerce secara optimal.

Berikut enam tips dari trainer Lazada University untuk pengembangan bisnis dan mendapat cuan lebih di e-Commerce:

Baca juga: Nielsen Prediksi Perjalanan Mudik Lebaran 2022 Meningkat, Jadi Titik Balik Bisnis Online Ticket dan Travel

1. Menampilkan produk semenarik mungkin

Foto produk merupakan hal pertama yang dilihat oleh calon pembeli, namun sering kali diremehkan oleh penjual. Usahakan tampilan etalase produk Anda eye-catching dengan menyajikan foto dan deskripsi produk yang jelas dan rinci.

Selain itu, pastikan deskripsi dan foto produk tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu menggambarkan fungsi, keunggulan, dan kualitas produk tersebut dengan jelas.

2. Perluas wawasan tentang meningkatkan trafik penjualan di e-Commerce

Gunakan judul yang sesuai, menarik, serta mengandung kata kunci (keyword) yang sering dipakai calon pembeli ketika mencari produk terkait. Lengkapi judul dengan merek dan/ nama toko, kata kunci kategori, tipe/ seri/ variasi, serta atribut utama dan detail produk lainnya pada kolom deskripsi produk.

Tampilkan foto produk semenarik mungkin, salah satunya dengan menambahkan keunggulan di foto produk, serta gunakan ‘harga coret’ dalam etalase produk yang menunjukkan produk toko Anda sedang promo.

Selain itu, Anda dapat meningkatkan trafik toko Anda dengan rutin mengunggah ‘feed’ di eCommerce. Lazada memiliki fitur ‘feed’, di mana produk yang Anda unggah dan tawarkan dapat dilihat berjuta pasang mata pelanggan yang sedang mencari produk Anda.

Lalu, Anda juga dapat menunjukkan berbagai promo yang ditawarkan di toko melalui akun media sosial. Jangan lupa sertakan tautan untuk memudahkan pengikut untuk dapat mengakses toko dan produk.

Baca juga: Cara Buka Toko di Lazada dengan Mudah

3. Tingkatkan ulasan positif untuk toko dan produk Anda dengan memberikan pengalaman belanja terbaik kepada pembeli

Ulasan positif atas toko dan produk Anda bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli untuk pada akhirnya berbelanja di toko Anda. Kualitas produk yang baik, harga yang kompetitif serta layanan terbaik akan mendorong pembeli untuk memberikan ulasan dan penilaian positif terhadap produk dan toko Anda.

Kirimkan pengingat kepada pembeli melalui chat untuk memberikan ulasan. Pemberian voucher diskon, gratis ongkir, serta paket best deals untuk pembelian berikutnya juga dapat menjadi salah satu cara mendorong pelanggan untuk memberikan ulasan tentang produk dan layanan toko Anda.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com