Dukung Pengembangan Proyek EBT, ARKO Gandeng IIF Terbitkan Green Bond

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) bersama perusahaan keuangan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan Obligasi berwawasan Lingkungan (Green Bond) yang memiliki fokus pada proyek renewable energy untuk mendukung industri hijau melalui instrumen investasi.

Pendanaan tersebut menggunakan skema credit enhancement yang diberikan kepada ARKO dalam pembangunan beberapa proyek hijau berbasis renewable energy, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLMTH).

Menurut Direktur Utama ARKO Aldo Henry Artoko mengatakan, penerbitan green bond tersebut diharapkan dapat mendukung serta menumbuhkembangkan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL). Hal ini juga diharapkan mendukung komitmen penerapan environmental, social, and sustainability (ESG) di pasar modal Indonesia.

Baca juga: Green Bond Bank Mandiri Kebanjiran Permintaan hingga 3,74 Kali

“ARKO akan menerbitkan green bond ini dalam tiga seri, dengan tenor masing-masing satu tahun, tiga tahun dan lima tahun. Besar kupon green bond akan ditentukan kemudian. Green bond ini diharapkan mendukung sustainability ataupun keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity,” kata Aldo dalam siaran pers, Jumat (14/7/2023).

Aldo mengungkapkan, aspek risiko dalam green bond ini relatif terjaga, sebagaimana tampak dari peringkat id A untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan. Ini menunjukkan kemampuan kuat ARKO untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang.

Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah berharap obligasi yang diterbitkan dapat mewujudkan inklusi keuangan hijau di Indonesia. Ia juga berharap agar ekosistem keuangan hijau di Indonesia dapat semakin solid kedepannya.

Baca juga: Terbitkan Green Bond, Bank Mandiri Bidik Dana Segar Rp 5 Triliun

“Mengingat isu lingkungan saat ini menjadi salah satu yang penting, dengan partisipasi masyarakat dalam instrumen investasi green bond yang diterbitkan oleh ARKO, kami berharap inklusi keuangan hijau di Indonesia dapat semakin solid,” jelas dia.

Adapun periode penawaran awal atau bookbuilding dibuka pada 7 Juli sampai dengan 21 Juli 2023. green bond ARKO diperkirakan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Agustus 2023.

Baca juga: Merah Putih Fund Incar Investasi di 30 Startup