Bank DBS Indonesia Gelontorkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 3,92 Triliun per Mei 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) mencatat telah menggelontorkan pembiayaan yang berkaitan dengan proyek keberlanjutan (sustainable financing) sebesar Rp 3,92 triliun per Mei 2023.

Angka tersebut tumbuh 249 persen sepanjang tahun (year to date/ytd) dibandingkan posisi akhir 2022 sebesar Rp 1,12 triliun.

Presiden Direktur DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan, jumlah ini terbilang masih minim dibandingkan yang telah disalurkan grup secara keseluruhan.

Ia menjelaskan, jumlah tersebut masih terbilang kecil lantaran negara lain sudah transisi menuju misi keberlanjutan terlebih dahulu.

Baca juga: DBS Indonesia Tak Tutup Kemungkinan Salurkan Pembiayaan ke Startup

Sementara Indonesia terus mendorong transisi soal pembiayaan berkelanjutan ini.

"Negara lain sudah mulai lebih dulu, jadi industrinya transisi lebih dulu. Kita, regulasinya sudah mulai." ujar dia saat ditemui di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Ia menambahkan, pihaknya tidak memiliki target rigid terkait besaran pembiayaan berkelanjutan sepanjang tahun ini.

Meskipun begitu, Bank DBS Indonesia akan mencoba menyisipkan penawaran untuk transisi menuju keberlanjutan pada setiap permintaan yang datang dari industri.

Baca juga: DBS Proyeksikan IHSG Mampu Tembus Level 7.500 di Akhir Tahun

Sampai saat ini, Bank DBS Indonesia telah menggelontorkan pembiayaan berkelanjutan pada berbagai pihak, salah satunya untuk startup perikanan eFishery yang membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan sebesar Rp 500 miliar.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan PT Jaya Bumi Paser yang merupakan bagian dari Indika Group untuk transition financing 27,5 juta dollar AS.