Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pertandingan Debut Messi di AS Dijual sampai Rp 1,64 Miliar

Kompas.com - 18/07/2023, 12:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Untuk menyaksikan Lionel Messi (36) merumput pertama kalinya di Amerika Serikat (AS), harga tiket yang ditawarkan ada yang menembus 110.000 dollar AS.

Menurut situs penjualan kembali tiket Vivid Seats, harga tiket itu setara dengan Rp 1,64 miliar dalam kurs Rp 14.999 per dollar AS.

Dilansir dari CNN, harga tiket tersebut diperuntukkan untuk menonton kali pertama Messi bermain di Inter Miami, salah satu klub Major League Soccer.

Baca juga: Messi Vs Mbappe, Siapa yang Gajinya Paling Besar di PSG?

Vivid Seats menyatakan, harga tersebut merupakan yang termahal untuk tim MLS hingga saat ini.

Harga tiket membumbung tinggi usai Messi menandatangai kontrak yang ditaksir senilai 50-60 juta dollar AS bersama tim MLS tersebut.

Meskipun demikian, juru bicara Vivid Seats menjelaskan, ada banyak pilihan murah untuk menonton pertandingan Messi.

Dengan harga rata-rata tiket sebesar 487 dollar AS, penggemar dapat menempuh perjalanan sekitar 700 mil untuk menyaksikan pertandingan melawan tim Meksiko Cruz Azul.

Baca juga: Berapa Nominal Uang Tunai yang Didapat Messi dari Ballon dOr?

 


Lebih jauh, juru bicara itu juga menjelaskan, harga untuk debut MLS Messi pada 20 Agustus melawan Charlotte dibanderol rata-rata 288 dollar AS per tiket.

Harga tiket itu melonjak hampir 900 persen sejak awal Juni ketika muncul spekulasi, Messi akan datang ke AS. 

Sedikit catatan, harga tiket secara keseluruhan untuk Inter Miami, yang saat ini berada di posisi terakhir di klasemen, juga melonjak sekitar 700 persen sejak saat itu.

Sebagai informasi, Messi memang merupakan altlet paling berprestasi yang pernah ada. Ia pernah memenangkan penghargaan pemain terbaik Ballon'Or sebanyak tujuh kali dan juga gelar Piala Dunia.

Baca juga: Klub Bola Manchester United Dijual, Ini Daftar Pembeli Potensial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com