Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Huruf "K" Jadi Singkatan untuk Ribu

Kompas.com - 18/07/2023, 21:17 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com – Penulisan huruf "K" dalam harga misalnya Rp 15K atau Rp 250K banyak dijumpai di kafe-kafe, restoran, atau online shop. Huruf "K" pada harga ini digunakan sebagai pengganti ribuan.

Misalnya, 1K berarti 1.000 atau jika dalam mata uang rupiah berarti 1K adalah Rp 1.000. Kemudian 20K berarti 20.000 atau Rp 20.000, 100K artinya 100.000 atau Rp 100.000, dan seterusnya. 

Lantas, kenapa huruf "K" jadi singkatan ribu? Bagaimana sejarah dan asal-usulnya? 

Baca juga: Masih di Bawah Target, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Capai 615.500 Barrel

Asal usul arti "K" pada harga

Dikutip dari Merriam-Webster, satuan K memiliki kepanjangan kilo. Kilo adalah unit pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional atau SI (Système international d'unités).

Dalam mengukur jarak, 1 kilometer sama dengan 1.000 meter. Sedangkan untuk mengukur berat, 1 kilogram sama dengan 1.000 gram.

Kata kilo sendiri berasal dari bahasa Yunani "chilioi" yang digunakan untuk menyatakan banyak atau jamak.

Baca juga: Pertama Kali, India Masuk 5 Besar Pasar Terbesar iPhone

Penggunaan "K" untuk menyingkat ribu dimulai setidaknya sejak pertengahan 1940-an. Catatan menunjukkan, "K" sebagai ribu ada dalam glosarium buku teks Basic Electrical Engineering terbitan McGraw-Hill's tahun 1945.

Dua tahun kemudian, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) memasukkan K dalam glosariumnya, Common Words in Radio, Television, & Electronics. 

Dilansir dari Kompas.com, penggunaan huruf "K" pada harga untuk menyatakan ribu tentu memiliki keuntungan sendiri. Selain menyingkat penulisan, penggunaan huruf "K" juga bisa menghemat tempat.

Beberapa contoh penggunaan huruf K untuk menyingkat angka besar yang terlalu banyak angka nol.

Baca juga: DJSN Masih Simulasikan Iuran BPJS Kesehatan dengan Penerapan KRIS

Selain itu, gaya penulisan "K" pada 100K dibandingkan menuliskan dengan angka Rp 100.000 misalnya, justru banyak mengandung unsur psikologis. Artinya bisa membuat banyak pelanggan merasa jauh lebih ringan dengan melihat harga tersebut.

 

Arti huruf M, B dan T dalam uang

Selain "K", penggunaan huruf "M", "B", dan "T" juga kerap digunakan untuk menyingkat angka. Jika arti K pada harga 10K adalah 10.000 atau Rp 10.000, maka arti M dalam harga 10M yaitu 10 juta atau jika dalam mata uang Indonesia berarti Rp 10 juta.

Selanjutnya, arti B dalam harga 10B adalah Rp 10 miliar, sedangkan arti T dalam uang 10T adalah Rp 10 triliun, bila sama-sama dalam mata uang Rupiah.

Baca juga: Cara Sewa Kereta Api untuk Rombongan Non-KLB

Penggunaan huruf M, B, dan T mengacu pada Bahasa Inggris untuk masing-masing nominal yang dipakai dengan acuan sebagai berikut:

M = million (juta)
B = billion (miliar)
T = trilion (triliun)

Demikian penjelasan mengenai arti K pada harga 10K, arti M dalam harga, hingga bedanya dengan maksud penggunaan huruf B dan T dalam uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com