BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan DBS Indonesia

Wujudkan Visi Keberlanjutan, Bank DBS Indonesia Luncurkan Fitur LiveBetter di Aplikasi Digibank by DBS

Kompas.com - 20/07/2023, 15:15 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank DBS Indonesia menghadirkan fitur LiveBetter pada aplikasi digibank by DBS yang mulai dapat diakses pada Sabtu (8/7/2023).

Lewat fitur tersebut, nasabah bisa mendapatkan tip seputar gaya hidup keberlanjutan (sustainable lifestyle) serta produk investasi berbasis environment, social, and governance (ESG).

Kehadiran fitur tersebut pun semakin mengukuhkan digibank by DBS sebagai one-stop digital platform yang tepat untuk memenuhi kebutuhan transaksi finansial sekaligus memberikan dampak nyata pada lingkungan.

Sebagai informasi, peluncuran fitur LiveBetter dihadiri oleh Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani, Head of Legal and Corporate Secretary PT Bank DBS Indonesia Yosea Iskandar, dan aktris sekaligus aktivis lingkungan Nadine Alexandra.

Erline mengatakan, fitur LiveBetter merupakan wujud dari komitmen Bank DBS Indonesia untuk tak sekadar menjadi penyedia layanan perbankan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

“Fitur LiveBetter tidak hanya memenuhi kewajiban Bank DBS Indonesia terhadap pembangunan keberlanjutan, tetapi juga untuk memaksimalkan kapabilitas bank dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi keberlanjutan yang menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Erline dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Erline menambahkan, keseriusan dalam mewujudkan bisnis keberlanjutan membuat Bank DBS Indonesia berbeda dari bank lain.

Hal tersebut pun sejalan dengan salah satu visi yang diusung oleh Bank DBS Indonesia, yaitu “More Like An Eco-Warrior, Less Like A Bank ”.

Fitur LiveBetter, sambung Erline, juga hadir untuk mengakomodasi gaya hidup keberlanjutan masyarakat Indonesia yang semakin meningkat.

Untuk diketahui, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia dari 2019 hingga 2022 mengalami pertumbuhan cukup pesat, yakni dari 38,03 persen menjadi 49,68 persen.

Sementara itu, menurut survei Rakuten Insight pada tahun 2022, sekitar 79 persen responden di Indonesia mengaku bersedia membayar lebih untuk produk keberlanjutan. Bahkan, sebagian besar responden telah mengadopsi praktik-praktik keberlanjutan.

Meski semakin tinggi, tapi banyak dari masyarakat masih belum memiliki pemahaman yang cukup tentang investasi berbasis ESG.

“Kami berharap, fitur LiveBetter dapat membantu nasabah untuk memahami isu keberlanjutan melalui tip dan insights yang mempermudah mereka untuk belajar mengelola instrumen investasi hijau yang sesuai dengan profil risiko mereka,” ujar Erline.

Lewat fitur LiveBetter, nasabah dapat dengan mudah menumbuhkan uang sekaligus menjaga bumi.Dok. DBS Indonesia Lewat fitur LiveBetter, nasabah dapat dengan mudah menumbuhkan uang sekaligus menjaga bumi.

Lewat fitur LiveBetter yang tersedia di aplikasi digibank by DBS, tambah Erline, nasabah dapat dengan mudah menumbuhkan uang sekaligus menjaga bumi.

Sementara itu, Nadine yang juga menjadi nasabah Bank DBS Indonesia mengakui bahwa fitur LiveBetter pada aplikasi digibank by DBS memiliki manfaat besar dalam membantu masyarakat. Utamanya, untuk melestarikan lingkungan.

Menurutnya, fitur tersebut dapat membantu masyarakat, terutama nasabah, untuk bisa memahami tentang ESG.

Tak hanya itu, fitur LiveBetter juga dinilai dapat mendorong masyarakat untuk mau berkontribusi dalam membawa perubahan.

“Baru-baru ini, saya mendampingi BOS Foundation dalam pelepasliaran sejumlah orangutan di Kalimantan. Keterlibatan saya itu tak lepas berkat info yang dihadirkan pada LiveBetter. Fitur ini semakin membuka mata saya akan pentingnya pelestarian habitat hutan dan lingkungan secara keseluruhan,” ujar Nadine.

Wujudkan visi Best Bank for A Better World

Selain sejalan dengan visi yang diusung perusahaan, peluncuran fitur LiveBetter juga merupakan implementasi dari visi lain yang juga diusung oleh Bank DBS Indonesia, yakni “Best Bank for A Better World”.

Kehadiran visi tersebut pun tak lepas dari upaya Bank DBS Indonesia dalam mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Adapun salah satu aturan itu mewajibkan bank di Tanah Air untuk melaporkan kegiatan yang berisi kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan perusahaan dalam melakukan kegiatan usaha yang keberlanjutan.

Melalui visi Best Bank for A Better World, Bank DBS Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mengintegrasikan faktor lingkungan dan sosial pada tiap setia lini bisnisnya.

Tak hanya itu, Bank DBS Indonesia juga memiliki tiga pilar keberlanjutan yang dibuat oleh perusahaan untuk mewujudkan visi tersebut.

Pertama, Responsible Banking. Pilar ini menitikberatkan pada produk perbankan bertanggung jawab, seperti pembiayaan hijau yang terdiri dari sustainability loan dan sustainability linked-loan/bond, termasuk fitur LiveBetter.

Kedua, Responsible Business Practice. Pilar ini mengacu pada penerapan kebijakan Bank DBS Indonesia yang lebih ramah lingkungan dalam operasional bisnis sehari-hari untuk menekan emisi karbon.

Beberapa kebijakan tersebut adalah, penggunaan panel surya pada beberapa kantor cabang, menghemat penggunaan kertas, dan pengelolaan sampah kantor secara bertanggung jawab.

Ketiga, Impact Beyond Banking. Pilar ini fokus pada kegiatan sosial, di antaranya literasi keuangan, kampanye #MakanTanpaSisa, dan DBS Foundation.

Untuk informasi lebih lanjut tentang fitur LiveBetter dan aplikasi digibank by DBS, silahkan kunjungi tautan berikut.

 

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com