Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Strategi Meningkatkan Layanan: Belajar dari "Express City Delivery"

Kompas.com - 25/07/2023, 14:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Mochammad Rizky Ananda Faturrachman dan P. Tommy Y. S. Suyasa*

SAAT ini, seiring perkembangan teknologi, muncul banyak aplikasi yang memudahkan kita melakukan berbagai hal, termasuk pengiriman paket.

Pengiriman paket dalam kota yang bersifat express disebut sebagai express city delivery. Jenis paket yang dilayani umumnya dokumen dan barang-barang kecil.

Express city delivery umumnya digunakan pada saat kita mengirimkan dokumen penting ke alamat tertentu di dalam kota. Pemilihan express city delivery dilakukan untuk memastikan dokumen yang dikirim tiba dengan cepat dan aman.

Saat menggunakan layanan express city delivery, perusahaan sudah sangat umum menggunakan aplikasi yang dapat mengelola pengiriman.

Kita sebagai pihak pengirim, memberikan identitas (alamat) diri sebagai pengirim dan juga identitas rekan/mitra sebagai pihak penerima.

Di samping informasi tentang alamat, pengirim juga diminta memberikan informasi mengenai waktu penjemputan dokumen. Kurir lalu datang untuk mengambil dokumen dan mengantarnya ke lokasi tujuan.

Pihak express city delivery memberikan nomor pelacakan yang memudahkan pengirim melakukan pemantauan status pengiriman.

Pengirim dapat menghubungi layanan pelanggan jika ada pertanyaan atau masalah dengan pengiriman.

Dalam beberapa jam, dokumen yang dikirim tiba dengan aman pada alamat yang dituju. Umumnya, proses pengiriman berjalan lancar, dan pengirim merasa lega karena paketnya telah diterima dengan cepat, aman, dan efisien oleh si penerima.

Fenomena di atas adalah gambaran bagaimana bisnis express city delivery dapat berjalan dengan baik dan memberikan kepuasan (satisfaction) terhadap user.

Berdasarkan penelitian (Zheng Lei et al., 2022) dengan judul main influencing factors of customer satisfaction and loyalty in city express delivery, setidaknya terdapat tujuh faktor yang dapat berperan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Ketujuh faktor tersebut adalah: (a) delivery time commitment, (b) matching degree between price and service, (c) popularity and credibility, (d) mailing security, (e) easy to understand receipt, (f) an exclusive app for business handling, dan (g) humanized way of receiving.

Faktor pertama, delivery time commitment. Faktor pertama adalah kewajiban pihak express city delivery untuk melakukan pengiriman paket dalam jangka waktu yang telah dijanjikan.

Bila faktor ini terpenuhi, maka pihak pelanggan (pengirim dan penerima) akan menjadi percaya terhadap layanan yang diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com