Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Saham MAHA Langsung ARA

Kompas.com - 25/07/2023, 10:18 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services resmi mencatatkan saham sebagai perusahaan ke-51 di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2023. MAHA merupakan perusahaan penyedia jasa pertambangan khususnya di bidang coal transport atau coal hauling.

Harga saham MAHA naik ke level Rp 159 atau melonjak 34,7 persen dibanding harga awal yakni Rp 118 per lembar saham. Dengan demikian, saham MAHA menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA).

Dalam prospektus, MAHA menawarkan sebanyak-banyaknya 4,1 miliar lembar saham, atau maksimal sebesar 25 persen dari jumlah saham yang dicatatkan dengan nilai IPO Rp 491 miliar.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham INET Melonjak 34,65 Persen dan Tembus ARA

Direktur Utama Mandiri Services, Yenny Hamidah Koean menyampaikan IPO ini dapat mendukung MAHA untuk meningkatkan serta mengembangkan layanan jasa, sehingga MAHA secara konsisten mampu menjadi penyedia jasa pertambangan terbesar yang andal.

“Potensi batu bara di Kalimantan masih besar, namun kami berfokus untuk mendapatkan kontrak-kontrak baru dengan pertimbangan bisnis yang berkelanjutan melalui pemilihan pelanggan secara selektif serta kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan,” kata Yenny Hamidah di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Yenny mengatakan, untuk dapat mencapai hal tersebut, pihaknya melakukan inisiatif strategi pemeliharaan yang efisien, pengembangan sumber daya manusia (people development), pengembangan sistem melalui inovasi digital, menjaga keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan para karyawan, lingkungan hidup serta aspek sosial.

“Dengan demikian, kami mampu melakukan ekspansi bisnis dengan cepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Adapun dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 60 persen akan digunakan untuk pembelian armada truk baru. Sementara itu, sisanya sekitar 40 persen akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengimbau kepada perusahaan untuk melakukan penerapan Good Corporate Governance (GCG) serta mendorong implementasi Environment, Social, Governance (ESG) dalam bisnis perseraon.

“Kami akan lihat bagaimana eksekusi dana IPO, dalam waktu dekat kami juga akan memantau growth perusahaan, dan ini waktunya direktur dan komisaris perusahaan bekerja lebih keras untuk mendukung kinerja perusahaan,” kata Nyoman.

“Mengenai isu ESG, perusahaan juga harus lebih memperhatikan bagaimana keberlanjutan bisnis terhadap lingkungan, kontribusi pada kesejahteraan masyarakat, hingga proteksi investor. Lakukan kegiatan oprasional lebih akuntabel, karena ini adalah awal perusahaan bisa melakukan aksi korporasi lain, dengan atribusi dan support kepada publik,” tambah dia.

Sebagai informasi, pada 2022 MAHA berhasil mengangkut sebanyak 43,5 juta ton batu bara, sehingga mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,6 triliun atau meningkat sebesar 24,5 persen dibandingkan tahun 2021.

Pendapatan perseroan juga telah meningkat secara signifikan sejak tahun 2020, dengan CAGR 2020-2022 sebesar 38,3 persen. Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha, perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih usaha sebesar Rp 189,84 miliar atau setara dengan 60,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: PKPU Berakhir Damai, Sriwijaya Air Berencana IPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com