Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Belum Terima Surat Tertulis Terkait Penundaan IPO PHE

Kompas.com - 27/07/2023, 21:59 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima surat tertulis terkait penundaan rencana Initial Public Offering (IPO) anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

"Sampai hari ini, bursa belum menerima informasi secara tertulis terkait dengan rencana lebih lanjut," kata Nyoman kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, PHE batal melakukan IPO pada tahun ini.

Baca juga: PHE Batal IPO Tahun Ini

Dia bilang keputusan penundaan IPO subholding upstream PT Pertamina (Persero) itu setelah dilakukan penilaian atau review terkait kinerja Pertamina Group, termasuk melihat dinamika pasar saat ini.

"Jadi kami kemarin lagi me-review PHE listing, dan kami akan tunda listing-nya PHE nanti sampai menunggu momentum di market," ungkapnya saat ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Tiko menuturkan, saat ini dinamika pasar modal dan harga minyak mentah yang trennya sedang menurun. Sementara itu, momentum IPO harus mempertimbangakan hal tersebut, sehingga harus menunggu waktu yang tepat membawa PHE melantai di BEI.

Baca juga: Akseleran Tunda IPO karena Belum Dapat Investor Strategis

"Kita lagi tunggu, karena momentum IPO ini kan dua sisi, market-nya dan harga minyaknya. Jadi kita akan tunda sampai waktunya pas," ucapnya.

Sebelumnya IPO PHE ditargetkan bisa terlaksana di tahun ini dengan jumlah saham yang dilepas sekitar 5-10 persen dari total saham perusahaan. Entitas anak Pertamina yang sudah IPO tahun ini adalah PT Pertamina Geotermal Energy Tbk (PGEO) pada Februari tahun ini.

Rencananya, ada dua entitas anak Pertamina lainnya yang akan melantai di pasar modal yakni PT Pertamina Bina Medika (Indonesia Healthcare Corporation/IHC) di sektor healthcare, dan PT Pertamina International Shipping (PIS) di sektor logistik.

Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Startup Lakukan M&A atau IPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com