Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Basarnas Jadi Tersangka Suap, Padahal Mau Pensiun

Kompas.com - 27/07/2023, 20:09 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menetapkan lima tersangka atas dugaan suap proyek pengadaan barang atau jasa di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Salah satu tersangkanya adalah jenderal bintang 3 TNI AU yang juga Kepala Basarnas periode 2021-2023 Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Dalam kurun waktu 2021-2023, Henri bersama dan melalui Koordinator Administrasi Kepala Basarnas Letnan Kolonel Afri Budi Cahyanto diduga menerima sekitar Rp 88,3 miliar dari berbagai vendor proyek.

KPK juga menetapkan Afri Budi sebagai tersangka, bersama Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan, Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati Marilya, dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil.

Baca juga: Besaran Gaji TNI Plus Tunjangannya, dari Tamtama hingga Jenderal

Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut dari operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Basarnas dan sejumlah pihak di Cilangkap, Jakarta Timur dan Jatisampurna, Bekasi.

Jelang pensiun

Sebelum jadi tersangka suap dari fee tender proyek di Basarnas, Kepala Basarnas Henri Alfiandi sejatinya sudah hendak pensiun. Ia merupakan jenderal TNI AU aktif kelahiran 24 Juli 1965.

Selepas lulus SMA pada tahun 1985, ia kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta dan lulus pada 1988.

Kariernya sebagai perwira pertama hingga perwira menengah di TNI AU tak banyak mengalami hambatan. Selain digembleng di Seskoau pada tahun 2003, dia bahkan sempat mengikuti pendidikan militer di luar negeri.

Baca juga: Berapa Gaji Polisi Berpangkat Bharada?

Tercatat ia pernah mengukiti pendidikan di Lehrgang Generalstabs/Admiralstabsdienst Mit Internationaler Beteiligung (LGAI) Jerman, berikutnya The Legion of Merit di Amerikat Serikat.

Pangkat jenderal pertama yakni sebagai Marsekal Pertama didapatnya pada 2015. Di tahun yang sama, ia menjabat sebagai Komandan Lanud Roesmin Noerjadin.

Kemudian karier Henry Alfiandi terus menanjak. Setelah Danlanud, jabatan strategis berikutnya berturut-turut adalah Kaskoopsau, Pangkoopsau II, Danseskoau, Asops Kasau, dan terakhir ditugaskan sebagai Kepala Basarnas.

Kini usia Henri Alfiandi adalah 58 tahun, artinya ia akan segera memasuki usia pensiun. Jabatannya di Kepala Basarnas juga segera selesai dan tengah menunggu pelantikan penggantinya.

Merujuk pada UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Pasal 71 huruf (a) UU Nomor 34 Tahun 2022 menyebutkan bahwa usia pensiun TNI paling tinggi 58 tahun bagi perwira.

Baca juga: Simak Besaran Gaji Polisi Berpangkat Kompol, AKBP, dan Kombes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com