Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Terus Didorong untuk Peduli Lingkungan dan Iklim

Kompas.com - 11/08/2023, 15:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaaan terus didorong untuk peduli terhadap perubahan iklim dan lingkungan. Untuk itu, para pelaku usaha terus didorong menerapkan efisiensi terhadap pengelolaan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dengan sosial.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Alue Dohong mengapresiasi upaya PT Sucofindo sebagai bagian dari IDSurvey, yang menyelenggarakan Environmental and Social Innovation Award (ENSIA), penghargaan inovasi lingkungan dan sosial bagi para pelaku usaha.

Dalam ajang ENSIA 2023, sebanyak 106 pelaku usaha mendapat penghargaan ini, yang diberikan di Semarang, Kamis (10/11/2023) lalu.

"Hal ini sebagai bentuk komitmen kepedulian perusahaan atas perubahan iklim, penanganan lingkungan hidup. Kami berharap kedepannya para pelaku usaha yang menerima penghargaan dapat memberikan dan menciptakan inovasi secara berkelanjutan,” kata Alue Dohong, melalui rilis pers Sucofindo, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Menuju Perbankan yang Turut Menangani Perubahan Iklim

Ia menambahkan, dengan komitmen pelaku usaha dalam mengelola keseimbangan lingkungan, ekonomi, dengan sosialnya, bakal sejalan dengan instrumen Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) .

“Bagaimana perusahaan mengelola, tak hanya aspek benefit, tetapi aspek terhadap lingkungan dan tanggung jawab terhadap sosialnya,” kata Alue Dohong.

Dengan demikian, diharapkan ENSIA 2023 ke depan bukan jadi penghargaan yang terpisah sendiri, tetapi dapat terintegrasi dengan sistem penilaian PROPER yang dilakukan oleh Pemerintah.

Jika terintegrasi dengan PROPER, akan menjadi semakin kredibel dalam memberikan apresiasi kepada pelaku usaha yang telah menerapkan efisiensi, pengelolaan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi atau profit dengan sosialnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Perubahan Iklim Bisa Rugikan Negara hingga Triliunan

Menanggapi hal itu, Direktur Komersial Sucofindo Darwin Abas menegaskan bahwa penghargaan ENSIA ini sejalan dengan dukungan perusahaan terhadap program KLHK.

“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen kami mendukung KLHK pada PROPER. Diharapkan secara teknis penghargaan ini dapat digunakan sebagai dokumen pendukung perolehan PROPER Hijau dan Emas,” ujar Darwin.

Sebagai informasi, penghargaan ENSIA dimulai sejak 2022. Penghargaan yang diberikan terdiri dari tujuh topik inovasi lingkungan dan sosial, meliputi efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan limbah B3, 3R limbah padat non B3, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran, perlindungan keanekaragaman hayati, serta inovasi sosial.

Masing-masing topik tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu penghargaan platinum, gold dan silver.

“Tahun ini ENSIA juga memiliki kategori penghargaan baru, yakni Local Hero Inspiratif Penggerak Inovasi Sosial. Dalam kategori ini, Sucofindo tidak hanya berfokus mengapresiasi para pelaku usaha, juga para tokoh inspiratif di masyarakat,” kata Kepala PT Sucofindo Cabang Semarang Wahyudi Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com