Menaker Dampingi KSP Tinjau Pengembangan SDM lewat Pelatihan Vokasi

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendampingi Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko meninjau Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Selasa (15/8/2023).

Kunjungan dilakukan dalam rangka memastikan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) berjalan dengan baik.

Dalam paparannya, Moeldoko mengatakan bahwa Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) yang berada di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah memadai untuk mengembangkan kompetensi SDM Indonesia. Selain sarana dan prasarana, program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri adalah kunci.

"Dengan begitu, anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting," kata Moeldoko dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Menaker Usulkan Kenaikan Upah Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong

Menaker Ida Fauziyah, mengungkapkan, untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, pemerintah juga telah menebitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Dok Kemenaker Tansformasi BLK mencakup rebranding BLK, reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, dan relationship atau disingkat 6R.

Selain melalui Perpres tersebut, pihaknya juga telah mencanangkan 9 Lompatan Kemnaker, yang salah satunya adalah kebijakan Transformasi Balai Latihan Kerja (BLK).

"Melalui Transformasi BLK ini, kami tidak hanya mengubah nama BLK menjadi BPVP dan BBPVP semata. Lebih dari itu, kami juga melakukan penguatan program pelatihan, sarana dan prasarana, hingga kolaborasi dengan dunia usaha dan industri," kata Ida.

Baca juga: Menaker Luncurkan Fitur Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Berbasis Website Norma 100

Lebih lanjut, Ida Fauziyah menjelaskan bahwa Tansformasi BLK mencakup rebranding BLK, reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, dan relationship atau disingkat 6R.

"Kami terus berproses dalam Transformasi BLK ini. Nantinya,BLK-BLK harus memenuhi semua komponen 6R sehingga dapat terwujud link and match antara sisi penyiapan SDM dengan kebutuhan SDM di industri," ujarnya.