Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Sisa Kepemilikan Saham Bos BCA Usai Hibah Rp 74 Miliar ke Anaknya?

Kompas.com - 22/08/2023, 06:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menghibahkan kepemilikan saham BCA dengan nilai Rp 74 miliar kepada dua anaknya.

Total saham perusahaan bersandi bursa BBCA yang dihibahkan kepada anak Jahja mencapai 8 juta saham.

Meskipun begitu, Jahja masih memiliki banyak saham di perusahaan bank swasta tersebut.

Baca juga: Bos BCA Hibahkan 8 Juta Saham BCA Senilai Rp 74 Miliar untuk Anaknya

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/8/2023), Jahja diketahui menggengam sekitar 40,81 juta saham BBCA sebelum hibah kepada Elizabeth Ariesta MS dan Enrica Ariestia PS.

Tiap-tiap anaknya itu mendapat hibah 4 juta saham BCA dengan harga Rp 9.250.

Dua transaksi hibah itu tercatat pada tanggal 18 Agustus 2023. Secara total, kepemilihan saham Jahja turun dari 40,81 juta saham menjadi 32,81 juta saham.

Dalam persentase, sebelum hibah Jahja menggengam 0,033 saham BCA. Sedangkan, setelah hibah, persentase kepemilikan saham BCA Jahja turun menjadi 0,027 persen.

Meskipun berada di bawah 1 persen, ternyata kepemilikan saham Jahja di BCA termasuk yang tinggi di antara komisaris dan direksi lainnya.

Sebagai informasi dilansir dari aplikasi RTI per 31 Juli 2023, nama Jahja Setiaatmadja masih menjadi orang kedua pemilik saham BCA terbanyak di antara jajaran komisaris dan direksi.

Jahja hanya kalah dari Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso dengan kepemilikan saham BBCA sebanyak 0,086 persen.

Baca juga: Anak Bos BCA Luncurkan E-Commerce ZabetMart, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com