Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPR BKK Purwodadi Terus Tunjukkan Tren Positif

Kompas.com - 23/08/2023, 18:27 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Pertumbuhan transaksi PT BPR BKK Purwodadi (Perseroda) tercatat menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.

Pencapaian ini merupakan hasil strategi perseroan yang fokus pada pendekatan ekosistem bisnis dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. Pun demikian tidak terlepas dari tingkat kepercayaan masyarakat yang meningkat terhadap sektor finansial.

Direktur Utama PT BPR BKK Purwodadi, Anita Fitriani Yusuf, mengatakan, sejumlah program yang sukses dioperasikan di antaranya Kredit Usaha Mikro Daerah (KUMDA) yang diperuntukkan kepada pelaku UMKM dengan suku bunga 2 persen per tahun.

Produk ini berkontribusi untuk keberlangsungan pelaku usaha di Kabupaten Grobogan dari sisi permodalan imbas pandemi Covid-19.

"Masyarakat cukup terbantu dengan KUMDA," kata Anita, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Masih Menarikkah Imbal Hasil Investasi di Deposito BPR?

Selain program itu, BPR BKK Purwodadi ditunjuk Pemkab Grobogan sebagai "Single Account Dana Desa".

"Kami dipercaya oleh Bupati Grobogan untuk pengelolaan dana desa. Melaksanakan fungsi pemegang kas desa dan sebagai penyaluran alokasi dana desa," terang Anita.

BPR BKK Purwodadi juga dipercaya sebagai penyalur Tunjangan Profesi Guru (TPG) baik PNS maupun PPPK.

"Program-program yang dijalankan merupakan sinergitas dengan Pemkab Grobogan," kata Anita.

Baca juga: Banyak BPR Tutup, Regulator Dorong Merger dan Digitalisasi

Pertumbuhan kredit PT BPR BKK Purwodadi mendorong total aset perusahaan secara konsolidasi kian gemuk. Tercatat sampai dengan akhir Juli 2023 asetnya mampu bertahan di atas Rp 1 triliun.

PT BPR BKK Purwodadi pada awal semester II 2023 sudah menyalurkan kredit senilai Rp 994 miliar dengan aset Rp 1,26 triliun, laba Rp 19 miliar dan dividen Rp 20 miliar atas laba 2022.

Sementara itu penyaluran kredit dari 2021 ke 2022 meningkat 5,054 persen menjadi Rp 956 miliar dengan peningkatan aset 5,74 persen atau Rp 1,15 triliun.

Adapun penyaluran kredit dari 2020 ke 2021 meningkat 8,33 persen menjadi Rp 910 miliar dengan peningkatan aset 7,73 persen atau Rp 1,09 triliun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com