Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Efisiensi Energi, Plaza Mandiri Pasang Panel Surya

Kompas.com - 28/08/2023, 18:22 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Plaza Mandiri di Jl Gatot Subroto Jakarta bakal pasang panel surya untuk penghematan energi dan kurangi penggunaan energi fosil.

PT Gedung Bank Exim selaku pengelola gedung Plaza Mandiri berkomitmen untuk terus berupaya menerapkan konsep efisiensi energi dan bangunan hijau demi keberlangsungan lingkungan bumi yang lebih baik agar dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.

Plaza Mandiri merupakan gedung perkantoran 32 lantai dengan luas 129.000 m2 (gross) milik Bank Mandiri.

Tahun ini, Plaza Mandiri memasang panel surya sebesar 110 kwp (kilowatt peak). Serta, meningkatkan penggunaan alat transportasi berbasis energi lstrik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan sebagai solusi akan kendaraan yang rendah emisi karbon.

"Kami berharap agar lebih banyak gedung di Indonesia dapat mulai menerapkan penghematan energi," kata Safrizal, General Manager PT Gedung Bank Exim, melalui keterangan pers, Senin (27/8/2023).

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Estimasi Dana Jumbo Proyek Green Building di RI

Untuk penghematan energi, Plaza Mandiri mencapai saving energy sebesar 10,8 persen efisiensi dari penerangan (lighting) dan vertical transportation systems, serta penghematan sebesar 20,8 persen dari Air Conditioning Systems.

Dengan komitmen menuju gedung dengan efisiensi energi, Plaza Mandiri mendapat penghargaan sebagai pemenang di ajang ASEAN Energy Awards 2023 untuk kategori Retrofitted Building dalam Bangunan Efisiensi Energi pada 25 Agustus 2023 lalu di Bali.

Sebelumnya, Plaza Mandiri juga dapat penghargaan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2022 juga telah meraih penghargaan sebagai gedung hemat energi katagori gedung retrofitted pada 2022 lalu.

Baca juga: Bangun Green Building, Danamon Rogoh Rp 520 MIliar

Butuh dana jumbo wujudkan proyek "green building" di RI

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, upaya pemerintah mendorong pembangunan gedung berorientasi pada aspek berkelanjutan (green building) menghadapi tantangan pembiayaan. Diperlukan pendanaan yang besar untuk mendukung pembangunan gedung ramah lingkungan.

Sri Mulyani mengatakan, data International Finance Corporation (IFC) menyebutkan, kebutuhan pendanaan pembangunan gedung berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik dalam kurun waktu 10 tahun ke depan mencapai 17,8 triliun dollar AS.

Sementara itu, Indonesia disebut membutuhkan investasi sekitar 200 miliar dollar AS. Nilai tersebut setara sekitar Rp 3.060 triliun (asumsi kurs Rp 15.300 per dollar AS).

"Dengan kata lain, pemerintah perlu bekerja sangat keras untuk meningkatkan opsi pembiayaan guna mendukung proyek gedung berorientasi berkelanjutan di Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam Seminar on Energy Efficient Mortgage Development throughout ASEAN, Selasa (22/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com