Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemilik Saham Mayoritas AHM, Dikuasai Astra atau Honda Jepang?

Kompas.com - 30/08/2023, 13:51 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (AHM) tengah jadi bulan-bulanan kritik publik Tanah Air sejak beberapa terakhir. Ini setelah merebak isu rangka motor pabrikannya yang mudah keropos dan patah.

Sebagai informasi saja, AHM sendiri merupakan produsen sekaligus Agen Pemegang Tunggal Merek (APTM) sepeda motor Honda di Indonesia. Bahkan perusahaan ini merupakan pabrikan kendaraan roda dua terbesar di Indonesia dari sisi pangsa pasar.

Isu soal rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) memang ramai di media sosial. Dalam banyak narasi yang bereadar, rangka depan motor produksi Honda keluaran terbaru mengalami patah, bengkok, keropos, hingga berkarat.

Rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan dekat kemudi yang terhubung dengan dudukan pengendara pada sepeda motor. Rangka eSAF Honda diperkenalkan pada 2019.

Baca juga: Astra Bantah Recall Motor Honda gara-gara Isu eSAF Gampang Keropos

Kala itu rangka eSAF pertama kali digunakan pada skutik Honda Genio. AHM mengklaim rangka eSAF ini memiliki sejumlah keunggulan terutama dari sisi bobot yang lebih ringan sehingga konsumsi BBM juga diklaim jauh lebih irit.

Siapa pengendali saham AHM?

Mengutip laman resminya, AHM merupakan perusahaan patungan antara Astra Internasional dan Honda Motor yang berbasis di Jepang. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1971.

Awalnya, AHM bernama PT Federal Motor yang kala itu hanya melakukan perakitan komponen yang diimpor dari Jepang dalam bentukk CKD (completely knock down).

Namun pada tahun 2001, PT Federal Motor dan beberapa anak usahanya dimerger menjadi satu menjadi PT Astra Honda Motor sampai sekarang. Fasilitas produksi terbesarnya berada di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Khrushchyovka, Cara Uni Soviet Sediakan Rumah Murah bagi Warganya

Astra Internasional sendiri merupakan konglomerasi bisnis otomotif terbesar di Indonesia. Perusahaan ini juga sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1990 dengan kode emiten ASII.

Sementara merujuk pada Keterbukaan Informasi BEI yang disampaikan Astra Internasional, pemegang saham pada AHM masing-masing dibagi separuh, yakni 50 persen milik Astra Internasional dan 50 persen digenggam Honda Motor Co., Ltd.

Sekretaris Perusahaann Astra Internasional, Gita Tiffany Boer, mengungkapkan meskipun pihaknya mengempit 50 persen kepemilikan, namun Astra bukanlah pengendali saham di AHM.

"PT Astra Honda Motor (AHM) adalah perusahaan ventura bersama antara perseroan dan Honda Motor Co., Ltd (HMC). Di mana perseroan dan HMC masing-masing memiliki 50 persen saham AHM. AHM bukan perusahaan terkendali perseroan," kata Gita dalam surat yang disampaikannya ke otoritas BEI.

Baca juga: Bawa Rangka eSAF Bermasalah ke Bengkel Resmi, KNKT: Gratis

Bantah diminta recall

Sementara itu Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya membantah adanya instruksi dari Kementerian Perdagangan agar melakukan penarikan produk motor berbasis ranga eSAF.

"Kami memperoleh klarifikasi bahwa tidak ada pernyataan terkait himbauan maupun perintah penarikan produk (recall) dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan kepada AHM," terang Thomas.

Untuk diketahui saja, rangka eSAF Honda diperkenalkan pada 2019 dan saat itu rangka eSAF pertama kali digunakan pada skutik Honda Genio. AHM mengklaim rangka eSAF ini memiliki sejumlah keunggulan.

Pertama, rangka eSAF Honda dinilai memiliki bobot lebih Ringan. Meskipun lebih ringan, eSAF diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan rangka sebelumnya, karena menggunakan bahan steel atau baja.

Baca juga: Bunga Utang Pemerintah Bengkak Nyaris Rp 500 Triliun pada 2024

Selain itu, Bobot kendaraan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar. Penggunaan rangka eSAF diklaim juga mampu membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien.

Bila membandingkan Honda Genio dengan BeAT, yang dimensi dan kapasitas mesinnya sangat mirip, luas bagasi Genio lebih besar 3 liter dan tangki bahan bakarnya berbeda 0,2 liter.

Hingga saat ini, rangka eSAF telah digunakan di beberapa skutik Honda, seperti Honda Beat keluaran 2020 ke atas, Honda Genio (2019 hingga sekarang), Honda Vario 160, dan Honda Scoopy (2020 hingga sekarang).

Baca juga: Kemenhub Minta PT AHM Buka Posko Pengaduan Terkait Rangka eSAF yang Bermasalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com