Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Rangka eSAF Bermasalah ke Bengkel Resmi, KNKT: Gratis

Kompas.com - 29/08/2023, 05:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang mengalami permasalahan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) keropos atau patah pada sepeda motor Honda, diminta untuk melapor ke tempat servis resmi Honda (Astra Honda Authorized Service Station/AHASS) terdekat.

Sebagai informasi, rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara pada sepeda motor.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta PT Astra Honda Motor (AHM) membuka pusat pengaduan untuk menampung keluhan konsumen terkait rangka eSAF.

Baca juga: Kemenhub Minta PT AHM Buka Posko Pengaduan Terkait Rangka eSAF yang Bermasalah

Adapun jalur penyampaian keluhan konsumen yang disediakan PT AHM yakni via telepon 1-500-989, email customercare@astrahonda.com atau SMS di 0811-9-500-989.

Tidak hanya menyediakan jalur penyampaian keluhan konsumen, PT AHM juga akan memperbaiki dan melakukan perawatan pada rangka eSAF yang bermasalah.

Untuk itu, konsumen Honda dapat mendatangi AHASS terdekat untuk melakukan perawatan dan perbaikan sesuai dengan kondisi unit motor.

"Di samping itu (menyediakan pusat pengaduan), PT Astra Honda Motor juga akan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai kondisi yang diperlukan melalui bengkel resmi AHM terdekat untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman dan selamat," ujar Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan dalam keterangan tertulis, Senin (28/8/2023).

Gratis

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menyebut, konsumen bisa mendapatkan layanan pemeliharaan dan perawatan terkait eSAF di AHASS secara gratis.

"Kalau ada konsumen yang mengeluh terkait dengan rangka honda eSAF tadi, bisa menghubungi AHASS terdekat untuk mendapatkan layanan pemeliharaan perawatan sesuai dengan kondisi yang ada. Gratis," ucap Wildan kepada Kompas.com, Senin.

Namun dia menekankan, layanan pemeliharaan dan perawatan ini diberikan tergantung dari hasil pemeriksaan. Pasalnya, keluhan pada rangka eSAF tidak selalu diselesaikan dengan mengganti rangka eSAF.

"Nanti kondisinya seperti apa kan belum tentu harus diganti. Jadi harus diperiksa dulu dan sebagainya," kata Wildan.

Baca juga: Tidak Seperti KRL dan LRT, Kemenhub Tak Subsidi Tiket kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Makanya tadi saya sampaikan akan mendapatkan pemeliharaan dan perawatan sebagaimana kondisi yang dibutuhkan. Yang dibutuhkan apa? Kalau memang harus diganti ya diganti, kalau memang hanya diperbaiki, dimaintenance, dan sebagainya ya dimaintenance," sambungnya.

Sebagai informasi, keputusan ini merupakan salah satu langkah tindak lanjut dari pertemuan antara Kemenhub, KNKT, dan PT AHM pada Senin (28/8/2023).

Rapat ini bertujuan untuk menelusuri akar permasalahan serta meminta penjelasan soal rangka eSAF yang patah dan viral di media sosial.

Pertemuan ini penting dilakukan karena Kemenhub dan KNKT perlu menelusuri dan meminta penjelasan kepada PT AHM. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan.

Baca juga: Pengereman LRT Jabodebek Masih Kasar, Kemenhub: Kita Coba Perhalus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com