Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Bantah "Recall" Motor Honda gara-gara Isu eSAF Gampang Keropos

Kompas.com - Diperbarui 30/08/2023, 12:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) buka suara soal isu terkait kerusakan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang dilaporkan beberapa pengguna motor produksinya.

Astra Internasional melalui anak usahanya, PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, pihaknya tidak menerima adanya perintah penarikan produk (recall) dari pemerintah buntut kasus ini.

Dalam laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan Astra International, Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya membantah adanya instruksi dari Kementerian Perdagangan agar melakukan penarikan produk motor berbasis ranga eSAF.

"Kami memperoleh klarifikasi bahwa tidak ada pernyataan terkait himbauan maupun perintah penarikan produk (recall) dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan kepada AHM," terang Thomas.

Baca juga: Bunga Utang Pemerintah Bengkak Nyaris Rp 500 Triliun pada 2024

Sebagai informasi saja, rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara pada sepeda motor.

Rangka eSAF Honda diperkenalkan pada 2019 dan saat itu rangka eSAF pertama kali digunakan pada skutik Honda Genio. AHM mengklaim rangka eSAF ini memiliki sejumlah keunggulan.

Pertama, rangka eSAF Honda dinilai memiliki bobot lebih Ringan. Meskipun lebih ringan, eSAF diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan rangka sebelumnya, karena menggunakan bahan steel atau baja.

Selain itu, Bobot kendaraan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar. Penggunaan rangka eSAF diklaim juga mampu membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien.

Baca juga: Bawa Rangka eSAF Bermasalah ke Bengkel Resmi, KNKT: Gratis

Bila membandingkan Honda Genio dengan BeAT, yang dimensi dan kapasitas mesinnya sangat mirip, luas bagasi Genio lebih besar 3 liter dan tangki bahan bakarnya berbeda 0,2 liter.

Hingga saat ini, rangka eSAF telah digunakan di beberapa skutik Honda, seperti Honda Beat keluaran 2020 ke atas, Honda Genio (2019 hingga sekarang), Honda Vario 160, dan Honda Scoopy (2020 hingga sekarang).

Tanggapan KNKT

Sementara itu Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan Ahmad Wildan menyebut, konsumen bisa mendapatkan layanan pemeliharaan dan perawatan terkait eSAF di AHASS secara gratis.

"Kalau ada konsumen yang mengeluh terkait dengan rangka honda eSAF tadi, bisa menghubungi AHASS terdekat untuk mendapatkan layanan pemeliharaan perawatan sesuai dengan kondisi yang ada. Gratis," ucap Wildan kepada Kompas.com.

Baca juga: Kemenhub Minta PT AHM Buka Posko Pengaduan Terkait Rangka eSAF yang Bermasalah

Namun dia menekankan, layanan pemeliharaan dan perawatan ini diberikan tergantung dari hasil pemeriksaan. Pasalnya, keluhan pada rangka eSAF tidak selalu diselesaikan dengan mengganti rangka eSAF.

"Nanti kondisinya seperti apa kan belum tentu harus diganti. Jadi harus diperiksa dulu dan sebagainya," kata Wildan.

"Makanya tadi saya sampaikan akan mendapatkan pemeliharaan dan perawatan sebagaimana kondisi yang dibutuhkan. Yang dibutuhkan apa? Kalau memang harus diganti ya diganti, kalau memang hanya diperbaiki, dimaintenance, dan sebagainya ya dimaintenance," sambungnya.

Sebagai informasi, keputusan ini merupakan salah satu langkah tindak lanjut dari pertemuan antara Kemenhub, KNKT, dan PT AHM pada Senin (28/8/2023).

Rapat ini bertujuan untuk menelusuri akar permasalahan serta meminta penjelasan soal rangka eSAF yang patah dan viral di media sosial.

Pertemuan ini penting dilakukan karena Kemenhub dan KNKT perlu menelusuri dan meminta penjelasan kepada PT AHM. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan.

Baca juga: Ada Masalah Rangka eSAF, Honda Masih Laris di Pasar Motor Bekas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com