Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kereta Ditarik ke Depo, LRT Jabodebek Tetap Operasikan 12 Rangkaian Kereta

Kompas.com - 30/08/2023, 14:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek tetap mengoperasikan 12 rangkaian kereta (trainset) setelah 1 rangkaian harus ditarik untuk diinvestigasi lebih lanjut karena sempat mengalami gangguan.

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya mengoperasikan satu rangkaian lain untuk menggantikan satu rangkaian yang ditarik ke Depo Jatimulya, Bekasi.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek memiliki total 31 rangkaian, tapi 2 rangkaian masih belum diterima dari PT INKA, sehingga jumlah rangkaian yang siap dioperasikan saat ini sebanyak 29 rangkaian.

Namun pada tahap awal pengoperasian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya mengizinkan LRT Jabodebek mengoperasikan 12 rangkaian kereta.

Baca juga: Ada Gangguan, Pintu LRT Jabodebek Tak Bisa Menutup

"Tetap 12 (rangkaian), kan trainset kita ada 29 (rangkaian) saat in," ujar Kuswardojo kepada media, Rabu (30/8/2023).

Dia menjelaskan alasan satu rangkaian kereta harus ditarik ke Depo Jatimulya. Dia bilang, kereta ini sempat mengalami gangguan pada pintu LRT Jabodebek yang macet tidak bisa ditutup.

Oleh karenanya, guna mengetahui penyebab dari gangguan tersebut kereta harus ditarik ke Depo untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh tim dari PT KAI selaku operator dan PT INKA selaku pembuat kereta.

"Saat ini kereta yg mengalami gangguan sudah kami pindahkan ke Depo untuk dilakukan evaluasi oleh tim INKA dan KAI apa penyebab gangguan," jelasnya.

Pasalnya, perawatan sarana LRT Jabodebek hingga saat ini masih di bawah tanggung jawab INKA sehingga perlu mengkoordinasikan penanganan kereta tersebut dengan tim dari INKA.

Baca juga: Alami Gangguan, Kereta LRT Jabodebek Ditarik ke Depo untuk Dicek INKA

"Koordinasi dengan semua stakeholder terus kami lakukan agar operasional LRT Jabodebek bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Sebagai informasi, gangguan kereta berupa pintu tidak bisa tertutup ini terjadi pada rangkaian LRT Jabodebek rute Jatimulya Bekasi ke Dukuh Atas. Adapun LRT Jabodebek gangguan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB tadi.

Kereta tanpa masinis itu harus terhenti di Stasiun Cikunir 1, setelah berangkat dari Stasiun Jatimulya Bekasi, lantaran masalah pintu pada LRT.

Imbasnya, penumpang harus dialihkan ke rangkaian kereta lain di Stasiun Cikunir 1.

"(Penumpang terdampak) melanjutkan dengan kereta lainnya," kata Kuswardojo saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Selain kereta ini, rangkaian LRT Jabodebek lainnya juga mengalami masalah mati listrik yang menyebabkan lampu dan pendingin ruangan (AC) kereta sempat mati.

Namun gangguan mati listrik tersebut sudah diselesaikan dan kini kereta kembali beroperasi dengan normal.

Baca juga: Ini Penyebab Waktu Tempuh dan Kedatangan LRT Jabodebek Masih Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com