JAKARTA, KOMPAS.com - MR DIY merupakan perusahaan ritel peralatan rumah tanggal dan aksesoris. MR DIY memiliki banyak cabang di Indonesia baik berada di mal atau berdiri sebagai ruko sendiri.
Produk yang dijual MR DIY yakni perangkat keras, peralatan rumah tangga, elektrik, perabotan, aksesori mobil, alat tulis dan olahraga, mainan, kado, aksesori komputer atau ponsel, serta perhiasan, dan kosmetik.
Sesuai denga slogannya "always low price", MR.DIY menawarkan rata-rata 18.000 variasi produk dengan harga cenderung murah.
Namun begitu, MR DIY ternyata tidak berasal dari Indonesia, melainkan negara tentangga Malaysia.
Baca juga: Kemendag Masih Utang Ratusan Miliar Rupiah, Peritel Minta Produsen Migor Bersuara
MR DIY dibangun oleh kakak beradik asal Malaysia Tan Yu Yeh dan Yu Wei. Kedua orang tersebut saat ini masuk jajaran orang terkaya di dunia.
Forbes mencatat mereka menempati posisi ke-9 orang terkaya di Malaysia dengan kekayaan gabungan mencapai 1,9 miliar dollar AS sampai Mei 2023.
Angka tersebut setara Rp 28,90 triliun pada kurs Rp 15.212 per dollar AS.
Semula gerai pertama MR DIY berdiri di Jalan Tuanku Abdul rahman Kuala Lumpur pada Juli 2005.
Perusahaan kemudian mengalami pertumbuhan pesat mulai 2010 dan terus berkembang usai membuka toko di mal.
Dua kakak beradik tersebut saat ini menjalankan tiga mereka yakni Mr. DIY, Mr. Toy, dan Mr. Dollar.
Baca juga: MR DIY Beberkan Alasan Fokus Tambah Gerai Offline di Tengah Pertumbuhan Bisnis Online
Di negara asalnya MR DIY memiliki 894 gerai. Sedangkan, di Brunei Darusalam MR DIY memiliki enam gerai.
Secara total, MR DIY disebut memiliki 3.000 toko di seluruh Asia Singapura, Thailand, Brunei, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.
Perusahaan ini juga sudah tercatat di bursa saham Malaysia pada Oktober 2020.