Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalangan Pebisnis Optimistis ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Dunia

Kompas.com - 02/09/2023, 07:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan, para pelaku usaha di negara anggota ASEAN turut berpartisipasi aktif untuk mendukung perekonomian kawasan. Hal ini dilakukan melalui berbagai langkah strategis.

Arsjad yang juga menjabat sebagai Chairman ASEAN-BAC mengatakan, sejak Januari lalu pihaknya telah melakukan berbagai langkah dalam rangka reformasi ekonomi kawasan. Langkah pertama, ASEAN-BAC sebagai badan yang mewakili sektor swasta di kawasan telah melaksanakan roadsho ke seluruh negara anggota.

"Untuk menyatukan pemahaman dan mencari solusi yang tepat," kata dia, dalam pembukaan ASEAN Business & Investment Summit 2023, di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Kadin dan ASEAN-BAC Gelar ASEAN Weekend Market, Kumpulkan UMKM dari Indonesia hingga Kamboja

Kemudian, ASEAN-BAC telah menyusun 8 program penting untuk mendukung perekonomian melalui integrasi kawasan. Secara garis besar program yang dimaksud terdiri dari komitmen sektor bisnis, memajukan UMKM, peningkatan konektivitas, mengembangkan pasar karbon, membangun sistem ketahanan pangan, serta kesehatan yang kuat di ASEAN.

"Ketiga dan paling penting kami mendengar optimisme pebisnis ASEAN terkait potensi perdagangan dan investasi intra ASEAN yang luar biasa," ujarnya.

Lebih lanjut Arsjad bilang, ASEAN-BAC juga mengoptimalkan sebuah framework kerja sama ASEAN yang melibatkan sektor publik dan swasta. Langkah ini diharapkan dapat melengkapi upaya pebisnis mendorong perekonomian kawasan.

"Kami kalangan bisnis mendukung penuh upaya bapak presiden untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia," katanya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Promosikan IKN di Pertemuan ASEAN-BAC


Menurut Arsjad, kekuatan utama perekonomian ASEAN bukan berasal dari sumber daya alam (SDA), melainkan kolaborasi yang baik di kawasan sehingga menciptakan ketahanan yang baik.

"Complimentary economy adalah konsep yang kami promosikan saat kami berinteraksi bersama pebisnis dari seluruh negara ASEAN," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com