Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadiri ASEAN Business and Investment Summit 2023, Mendag Zulhas: Kolaborasi adalah Kunci

Kompas.com - 04/09/2023, 11:32 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meyakini bahwa keketuaan Association of Southeast Asian Nations-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023 telah memberikan semangat inklusif untuk menyatukan komunitas bisnis di kawasan di bawah tema “ASEAN Centrality: Innovating Towards Greater Inclusivity.”

Hal tersebut juga sejalan dengan semangat keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 yang bertema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”

Pernyataan tersebut disampaikan Zulhas pada ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023).

Penyelenggaraan ABIS berada di bawah keketuaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada ASEAN-BAC 2023.

Baca juga: ASEAN-BAC Soroti Kesetaraan Gender dan Kepemimpinan Muda lewat 2 Forum Diskusi

“Kolaborasi adalah kunci. Pertemuan ini merupakan salah satu dari banyak cara untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha. Saya harap pertemuan ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan dan global,” kata Mendag Zulhas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Zulhas sendiri telah mencatat tren peningkatan perdagangan barang dan arus investasi antarnegara anggota ASEAN setiap tahunnya.

Baca juga: Telkomsel Tambah BTS 4G dan Perluas 5G demi KTT ASEAN di Jakarta

Untuk mempertahankan kinerja tersebut, ia mengungkapkan, ada tiga hal konkret yang dapat dilakukan.

Pertama, kata Mendag Zulhas, memperkuat Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN atau ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).

“Tujuannya, untuk memastikan perjanjian tersebut tetap relevan, modern, dan lebih responsif terhadap perkembangan regional dan global,” ucapnya

Baca juga: Kepemimpinan Geopolitik Indonesia dalam Wacana Regional dan Global

Kedua, lanjut Mendag Zulhas, menyelesaikan perundingan yang sedang berjalan dengan mitra dialog, seperti Kanada secepat mungkin, serta menjajaki Free Trade Agreement (FTA) baru dengan mitra strategis.

Ketiga, melakukan perundingan Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital atau Digital Economy Framework Agreement (DEFA) 2023, yang akan menjadi landasan kerja sama ekonomi digital ASEAN.

"Mari kita bersama-sama mendorong kemajuan perdagangan dan investasi ASEAN pada masa depan,” imbuh Mendag Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com