Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Transformasi BUMN Negara Lain Butuh 18 Tahun, Kita Baru 3 Tahun...

Kompas.com - 05/09/2023, 05:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim program transformasi perusahaan pelat merah sudah menunjukkan hasil walau baru berjalan selama 3 tahun. Hal ini tercermin dari membaiknya kinerja keuangan.

Laba bersih BUMN secara konsolidasi melonjak dari hanya Rp 13,3 triliun di 2020 menjadi sebesar Rp 124,7 triliun di 2021. Kemudian naik lagi mencapai Rp 303,7 triliun pada 2022.

Lalu pada 2023, laba bersih BUMN ditargetkan bisa mencapai Rp 250 triliun, menurun karena adanya laba bersih non cash dari proses restrukturisasi Garuda Indonesia sebesar Rp 60 triliun.

"Hasilnya sudah ada (dari transformasi), keuntungan kita Rp 13 triliun (2020) menjadi Rp 124 triliun (2021), menjadi sekarang Rp 250 triliun (2023)," ujar Erick dalam acara Akhlak Culture Festival 2023 di Menara BRILiaN, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Baca juga: LRT Jabodebek Banyak Gangguan, Erick Thohir: Percayalah Itu Aman, Ada Proses Perbaikan

Hasil transformasi juga tercermin dari total setoran dividen BUMN ke negara pada tahun ini mencapai Rp 80,2 triliun dari laba bersih tahun buku 2022.

Ia pun meminta transformasi BUMN bisa berkelanjutan, mengingat saat ini transformasi baru berjalan selama 3 tahun. Menurut Erick, transformasi perlu dilakukan dalam jangka waktu panjang untuk membuahkan hasil yang optimal.

Erick bilang, di beberapa negara, program transformasi perusahaan berpelat merah memerlukan waktu hingga 18 tahun lamanya.

"Transformasi BUMN di negara lain butuh 18 tahun, kita sudah studi banding, kita baru 3 tahun. Oleh karena itu kita dorong blueprint BUMN 2024-2034, dan ini sudah jadi," ungkapnya.

Mantan Bos Inter Milan itu meminta slogan Akhlak yang dicanangkan BUMN, yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif bisa benar-benar diimplementasikan dan secara berkelanjutan, tidak sekedar jadi slogan pencitraan.

Hal ini untuk memastikan transformasi BUMN dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi yang baik bagi perekonomian nasional. Lantaran, BUMN memegang kontribusi 30 persen terhadap perekonomian Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Kasus Jiwasraya Rampung 2024

"Mohon dengan segala kerendahan hati, Akhlak ini harus benar-benar diimplementasi, dikontinuitaskan agar Indonesia maju dan BUMN transformasi terus," kata Erick.

Ia menekankan, transformasi BUMN tidak hanya didukung oleh sebuah sistem saja, tapi juga juga pada sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu, pentingnya slogan Akhlak benar-benar diimplementasikan.

Erick pun meminta insan BUMN baik dari level karyawan hingga direksi bisa melakukan perubahan serupa untuk mendorong tranformasi. Salah satunya, meningkatkan kompetensi yang dimiliki saat ini.

"Tetapi kembali, blueprint kalau people-nya, manusianya tidak mau berubah, tidak mau maju, apalagi kita punya 30 persen kekuatan ekonomi kita berdosa, kita berdosa," tutupnya.

Baca juga: Erick Thohir Jawab Kritik Utang Jumbo BUMN Rp 1.600 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com