Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Erick Thohir soal Kelanjutan Kasus Dugaan Korupsi Dana Pensiun BUMN

Kompas.com - 05/09/2023, 02:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan upaya penanganan masalah pada dana pensiun (dapen) bagi pegawai BUMN yang saat ini masih berlanjut merupakan bentuk dari perbaikan sistem.

"Proses ini bukan memenjarakan orang, tetapi memperbaiki sistem yang sudah ada," kata Erick saat ditemui di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, dikutip dari Antara, Selasa (5/9/2023).

Hingga saat ini Erick belum mengumumkan hasil audit dana pensiun BUMN dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dia menjelaskan Kementerian BUMN terus melakukan komunikasi dengan BPKP dan Kejaksaan Agung.

Baca juga: Erick Thohir Jawab Kritik Utang Jumbo BUMN Rp 1.600 Triliun

"Sabar, yang penting kan ada kesepakatan dari kami dengan BPKP dan pihak Kejaksaan," ujar Erick.

Menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu menuturkan seiring dengan peningkatan keuntungan yang diterima BUMN, pihaknya akan memperbaiki sistem dana pensiun untuk kesejahteraan pegawai BUMN.

"Kalau dana pensiun tidak diperbaiki ketika BUMN ini profitnya naik dari Rp13 triliun ke Rp 124 triliun ke Rp 125 triliun terus dividen ke negara Rp 80 triliun," ujar Erick.

"Tiba-tiba di kemudian hari pegawai BUMN-nya semuanya sengsara, berdosa nggak? Nah itulah kenapa dana pensiun kita perbaiki," kata dia lagi.

Baca juga: Erick Thohir Jawab Kritik Utang Jumbo BUMN Rp 1.600 Triliun

Dia menjelaskan, proses perbaikan sistem dana pensiun memerlukan tahapan proses sama halnya seperti saat menangani Asabri dan Jiwasraya.

"Sama ketika kita memperbaiki dana pensiun Asabri. Pensiunan TNI-Polri yang sudah terdepan menjaga negara ini, waktu pensiun tidak ada. Sama Jiwasraya berapa banyak akan dirugikan? Itu semua perlu proses yang penting semua sudah komitmen," ujar Erick pula.

Dia menambahkan, proses penanganan yang memakan waktu lama dilakukan agar permasalahan pada dana pensiun BUMN dapat dibedakan antara korupsi dan malaadministrasi.

"Semua perlu waktu jangan sampai nanti yang korupsi tercampur yang miss-administrasi," ujar Erick Thohir.

Baca juga: Soal LRT Jabodebek Bermasalah, Erick Thohir: Ada Masa Penyesuaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com