Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Perkapalan Dinilai Perlu Lakukan Dekarbonisasi

Kompas.com - 08/09/2023, 21:15 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) atau BKI mendorong isu dekarbonisasi dalam dunia kapal perniagaan guna meningkatkan efisiensi kapal dan perlindungan lingkungan.

Oleh kerana itu, induk holding BUMN jasa survei atau IDSurvey itu berharap adanya terobosan penting bagi sektor maritim Asia.

"Terutama dalam memahami faktor-faktor di masa depan yang dapat mempengaruhi dinamika industri kita," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan IDSurvey Andry Tanudjaja dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Gandeng AS, Kemenhub Gelar Pelatihan Keamanan Maritim

Andry percaya kerja sama lewat regulasi maupun inovasi dapat menghasilkan pengembangan pelayaran yang lebih positif, yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggelar acara Association of Asian Classification Societies (ACS) 2023 pada Rabu, 6 September 2023 di Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan delegasi badan klasifikasi dari Cina, Jepang, India, Korea, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

Baca juga: Kesiapan SDM Jadi Tantangan Industri Maritim dan Logistik

ACS 2023 mengangkat topik shipping and ship building dengan membahas tiga sesi utama, yaitu regulasi maritim teknologi terbarukan yang berdampak kepada pelayaran Indonesia ke luar negeri, dekarbonisasi, dan digitalisasi.

Chair of ACS Technical Meeting Group (TMG) Seo Dong Min mengungkapkan bahwa sektor maritim pada saat ini menghadapi berbagai tantangan setelah perubahan dan perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua sektor.

Oleh karena itu kata dia, dekarbonisasi dan digitalisasi adalah tren global yang harus dilaksanakan bersama.

Baca juga: Bappenas: 100 Tahun Kemerdekaan RI Semakin Ditegaskan Sebagai Negara Maritim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com