Dalam Sepekan, Aliran Modal Asing Keluar Rp 7,57 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 4-7 September 2023 terjadi aliran modal asing (capital outflow) keluar pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 7,57 triliun.

Aliran dana asing itu keluar melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 7,06 triliun. Aliran modal asing juga keluar melalui pasar saham sebesar Rp 500 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 4-7 September 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 7,57 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Jumat (8/9/2023).

Dengan demikian, selama 2023, berdasarkan data setelmen hingga 7 September 2023 (year to date/ytd), terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN sebesar Rp 84,74 triliun.

Baca juga: Devisa RI Berpotensi Bertambah 60 Miliar Dollar AS Lewat Aturan Wajib Parkir Dana Asing Hasil Ekspor

Begitu pula pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, tercatat total dana asing masuk melalui pasar saham mencapai Rp 1,74 triliun.

Seiring dengan masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 78,17 bps per 7 September 2023 dari sebelumnya di level 78,17 bps per 1 September 2023.

Baca juga: Jadi Alternatif Investor Asing, SRBI Digadang Jaga Likuiditas Rupiah

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi naik ke level 6,56 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 4,244 persen.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Baca juga: Simak Beragam Jenis Suku Bunga dan Pengertiannya