Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Dukung Dekarbonisasi Industri Data Center, Utomo Charge+ Bekerja Sama dengan IDPRO

Kompas.com - 11/09/2023, 20:18 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Penyedia layanan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) swasta berizin di Indonesia dengan jaringan terbesar se-Asia Tenggara, Utomo Charge+, menjalin kerja sama dengan Indonesia Data Center Provider (IDPRO).

Kerja sama dengan wadah organisasi data center terbesar di Indonesia tersebut merupakan upaya Utomo Charge+ dalam mendukung dekarbonisasi industri, utamanya data center sebagai penyedia layanan arus perpindahan data yang masif menopang interkoneksitas masyarakat dan dunia usaha di Indonesia.

Adapun kerja sama juga melibatkan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia di bidang proyek mobilitas bersih, yakni Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicle in Indonesia (ENTREV). Penandatanganan kerja sama dilakukan di sela-sela perhelatan akbar Indonesia Sustainability Forum (ISF).

“Utomo Charge+ bangga dapat berdampingan dengan para pelaku Data Center yang memiliki horizon green paradigm yang luas, termasuk dalam membantu IDPRO dan anggotanya untuk menanggulangi perubahan iklim melalui langkah langkah konkret di bagian dari operasi mereka melalui penyediaan SPKLU berizin dikombinasi dengan tenaga bersih dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),” kata Managing Director Utomo Charge+ yang juga anggota komite eksekutif Kadin Net Zero Hub, Anthony Utomo, dalam siaran persnya, Senin (11/9/2023).

Sebagai informasi, selain teknologi terkini, Utomo Charge+ memiliki sistem integrasi digital yang memungkinkan pengguna mobil listrik menggunakannya di seluruh jaringan Charge+ Group di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Kerja sama tersebut menjadi penting mengingat Utomo Charge+ mampu mendukung kolaborasi pengembangan ekosistem mobilitas listrik dan digital di Indonesia sekaligus pemanfaatan teknologi berbasis data center di Indonesia .

“ENTREV mendukung dan mengapresiasi pelaku usaha swasta seperti Utomo Charge+ yang saat ini juga mengoperasikan lokasi tunggal dengan charger guns terbanyak di Indonesia, yakni sebesar 20 guns di komplek Superblok Thamrin Nine. Adapun pengembangan lokasi ini juga dengan asistensi ENTREV.” ujar National Project Manager ENTREV Eko Adji Buwono menambahkan.

Bagi ENTREV, tambah Eko, kerja sama tersebut menguatkan peta jalan Indonesia menuju mobilitas bersih dengan kendaraan listrik.

Sementara itu, Ketua Umum IDPRO yang menaungi pelaku bisnis data center, Hendra Suryakusuma, menyampaikan bahwa dekarbonisasi merupakan kebutuhan nyata untuk para anggota organisasinya.

“Anggota kami adalah penyedia interkoneksitas data dengan jangkauan di Indonesia dan global. Jadi, kerja sama ini akan membantu meningkatkan literasi kami mengenai infrastruktur hijau dan melayani kebutuhan pelanggan kami atas layanan data rendah emisi dengan lebih baik,” tambahnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia Rachmat Kaimuddin, Anggota Dewan Energi Nasional Dr. Satya Widya Yudha dan Anggota DPR-RI Komisi VII Bidang Energi, Riset dan Lingkungan Hidup Dyah Roro Esti Widya Putri.

“Dalam perjalanan menuju ekonomi keberlanjutan, DPR siap mendukung legislasi maupun penyuaraan inisiatif ataupun inovasi yang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat,” imbuh Dyah Roro Esti.

Dengan kerja sama tersebut, anggota IDPRO berpeluang dalam bermitra untuk memiliki infrastruktur mobilitas yang andal dalam menyediakan energi bersih bagi kebutuhan operasionalnya.

Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses pengisian kendaraan listriknya di lokasi para anggota IDPRO bermitra dengan pendampingan ENTREV.

Saat ini, Utomo Charge+ membuka peluang bagi pemilik lahan maupun perusahaan untuk bermitra dalam membuka SPKLU swasta. Ada beragam kemudahan, termasuk fleksibilitas kepemilikan stasiun pengisian daya hingga penyediaan kendaraan listriknya.

Perlu diketahui, Indonesia Sustainability Forum adalah ajang keberlanjutan yang pertama dan terbesar di Indonesia.

Dibuka oleh Managing Director IMF Krystalina Georgiva, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, event tersebut sukses diikuti lebih dari 2.000 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com