Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2023, 18:31 WIB
Amir Sodikin

Editor

"Aku bahagia hidup sejahtera di khatulistiwa. Alam berseri-seri bunga beraneka. Mahligai rama-rama, bertajuk cahya jingga. Surya di cakrawala".

KOMPAS.com - Makna yang terkandung dalam lagu Zamrud Khatulistiwa karya Guruh Soekarno Putra yang dipopulerkan mendiang penyanyi legendaris Chrisye begitu mendalam. Tepat untuk mengantarkan liputan menuai matahari di negeri khatulistiwa ini. 

Melalui lagunya, Guruh mengungkapkan rasa syukur atas kekayaan alam Indonesia yang berada di wilayah khatulistiwa.

Rasa syukur sebagai negara yang berada di garis lintang nol derajat rupanya benar-benar dialami oleh sejumlah warga pengguna pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap sistem off-grid atau sistem yang tidak terhubung jaringan listrik utama PLN.

Baca juga: Eropa Borong dan Simpan PLTS, Mayoritas dari China

Sinar matahari yang merata sepanjang tahun khas negara tropis seperti di Indonesia ini tidak mereka sia-siakan untuk dikonversikan menjadi energi listrik penyokong kehidupan sehari-hari.

Nur Rohmandi memanfaatkan listrik hasil produksi dari PLTS yang terpasang di bengkel elektronik miliknya untuk mengisi baterai sepeda motor listrik di Kapuk, Jakarta Barat, DKI Jakarta.ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA Nur Rohmandi memanfaatkan listrik hasil produksi dari PLTS yang terpasang di bengkel elektronik miliknya untuk mengisi baterai sepeda motor listrik di Kapuk, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Seorang warga Kapuk, Jakarta Barat, Nur Rohmandi, telah menjadi pengguna PLTS atap off-grid sejak 2019 untuk kebutuhan listrik di rumah dan bengkel elektroniknya.

Berawal dari coba-coba dengan bermodal panel surya bekas sebesar 10 watt peak (wp) yang dibeli dari kawannya dan baterai rakitan sederhana, Nur mulai memanfaatkan PLTS untuk memasok listrik pada lampu penerangan rumahnya.

Baca juga: Panel Tenaga Surya di Bandara Depati Amir Dicuri, Dijual Pelaku secara Online

Panel surya terpasang untuk memenuhi kebutuhan listrik bengkel elektronik milik Nur Rohmandi di Kapuk, Jakarta Barat, DKI Jakarta.ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA Panel surya terpasang untuk memenuhi kebutuhan listrik bengkel elektronik milik Nur Rohmandi di Kapuk, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Bukan hal mudah bagi Nur Rohmandi untuk menjadi pengguna PLTS atap off-grid. Harga komponen-komponen baru PLTS yang mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tersebut awalnya dirasa berat.

Akan tetapi, hal itu tidak menghalangi Nur dalam mengembangkan pemanfaatan PLTS. Dia menyiasatinya dengan memasang komponen-komponennya secara mencicil dan sebagian dibeli dari barang bekas yang pastinya berharga lebih murah.

Panel-panel surya terpasang pada atap bengkel elektronik milik Nur Rohmandi di Kapuk, Jakarta Barat, DKI Jakarta.ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA Panel-panel surya terpasang pada atap bengkel elektronik milik Nur Rohmandi di Kapuk, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Kini setelah hampir lima tahun, Nur telah menginvestasikan uangnya untuk komponen-komponen PLTS off-grid tidak kurang dari Rp 10 juta. Usaha Nur tidak sia-sia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com