"Saya memimpikan langit Jakarta dapat kembali biru, tidak berkabut polusi seperti belakangan ini," kata Riky. Langkah Riky untuk mewujudkan mimpinya dimulai sejak 2015.
Dia mulai mengganti kendaraan bermotornya yang berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Merasa itu belum cukup, sejak 2017 dia pun juga memulai menjadikan PLTS atap sebagai sumber energi listrik di rumahnya.
Setelah lima tahun menjadi pengguna PLTS atap, harapannya itu mulai membuahkan hasil. Beberapa tetangga rumahnya pun mulai mengikuti langkahnya.
Oleh karena itu, Hafiz melalui komunitas I Love Energi Surya, terus berupaya mengampanyekan pemanfaatan energi matahari, terutama kepada para generasi muda.
Namun, apa yang diupayakan Hafiz maupun para penggiat energi surya lainnya tidak akan maksimal bila berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah.
"Hal yang terpenting sebenarnya adalah kebijakan pemerintah yang lebih pro terhadap energi terbarukan dan ramah lingkungan," kata Hafiz.
Dia mencontohkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2021 tentang PLTS Atap yang saat ini tengah direvisi pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.