Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2023, 18:31 WIB
Amir Sodikin

Editor

Efisiensi demi efisiensi terus dia tuai. Dari tagihan listrik PLN yang biasa dibayar Rp 300.000-Rp 400.000 per bulan, kini dia bisa menghemat hingga 50 persen. Bahkan, bengkel elektronik miliknya kini sepenuhnya menggunakan PLTS sebagai pemasok listrik sehari-hari.

Baca juga: PLTS Tol Bali-Mandara Sukses Pangkas Emisi, Bakal Dibangun di Tol Lain

Berbeda dengan Nur Rohmandi, seorang warga Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Yohanes Bambang Sumaryo mengawali penggunaan PLTS secara on-grid (sistem PLTS terhubung dengan jaringan listrik utama PLN) pada 2014.

Karena keterbatasan PLTS sistem on grid yang tidak bisa secara bebas menambah kapasitas produksi, mulai 2020 Yohanes memutuskan untuk mengalihkan sistem PLTS-nya dari on-grid menjadi sistem off-grid.

Selain itu, dengan mengalihkannya menjadi sistem off grid maka listrik dari PLTS atap Yohanes pun bisa dimanfaatkan dalam 24 jam.

"Saat masih on-grid, listrik dari PLTS hanya bisa saya manfaatkan saat pagi hingga sore hari saja," kata dia.

Yohanes Bambang Sumaryo membersihkan panel-panel surya yang terpasang pada atap rumahnya di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA Yohanes Bambang Sumaryo membersihkan panel-panel surya yang terpasang pada atap rumahnya di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Saat malam, lanjutnya, pasokan listrik pun harus dialihkan dari jaringan utama milik PLN. Kini kelebihan listrik produksi dari PLTS off-grid miliknya pada siang hari dapat disimpan dalam baterai dan dimanfaatkan Yohanes sendiri pada waktu malam hari.

Setelah sepuluh tahun menjadi pengguna PLTS atap, Yohanes telah menginvestasikan uangnya sekitar Rp 200 juta untuk seluruh instalasi yang dipasang.

Dia mengklaim sudah balik modal di tahun kedelapan sebagai pengguna PLTS. Menurut Yohanes, efisiensi dari pengeluaran biaya tagihan listrik PLN selama delapan tahun itu sudah setara dengan nilai investasi yang dikeluarkan untuk membangun PLTS atapnya.

"Kini saya tinggal menuai keuntungan," kata Yohanes sambil membersihkan panel-panel suryanya yang umur pemakaiannya masih bisa sekitar sepuluh tahun lagi.

Sementara itu, seorang pengguna PLTS atap off-grid dari Duren Sawit, Jakarta Timur, Riky, memulainya dengan semangat untuk dapat berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com