Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Nyaman, Kecepatan 350 Km Per Jam Tidak Terasa Sama Sekali

Kompas.com - 13/09/2023, 14:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama sejumlah menteri dan selebritas.

Perjalanan Presiden dimulai dari Stasiun Halim, Jakarta, pada oukul 09.00 WIB, lalu 28 menit setelahnya sampai di Stasiun Padalarang, Jawa Barat. Kemudian, Presiden meneruskan perjalanannya sampai Stasiun Bandung menggunakan kereta api (KA) Feeder.

Jokowi mengungkapkan kesan pertamanya menjajal kereta cepat. Dengan kecepatan kereta mencapai 350 kilometer per jam, dia merasa kereta sangat nyaman sampai-sampai dia tidak merasa guncangan yang berarti selama kereta melaju.

Dia menyebutkan, sebenarnya kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa mencapai 380 km per jam, tetapi agar penumpang nyaman maka kecepatan hanya sampai 350 km per jam.

Baca juga: Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Selebritas

"Saya empat kali datang ke proyeknya kereta cepat, tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 km per jam tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat saya berjalan sehingga ya inilah peradaban," ujarnya saat di Stasiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu (13/9/2023).

Berdasarkan uji coba operasional hari ini, Jokowi menilai operasional kereta cepat sudah cukup baik. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut apa saja yang perlu dievaluasi dari proyek ini.

"Saya melihat tadi bagus," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, kereta cepat ini akan diresmikan pada 1 Oktober 2023. Namun, dia menyerahkan keputusan operasional penuh KCJB kepada regulator dan operator yakni Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

Baca juga: Menhub Jamin Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terjangkau

"Tapi jangan dipikir nanti saya mengejar-ngejar. Yang menentukan tetap dari manajemen kereta cepat. Berdasarkan juga nanti tentu saja konsultasinya Kemenhub," ucapnya.

Kendati demikian, dia berharap ketika kereta cepat sudah resmi beroperasi, masyarakat banyak yang memilih menggunakan moda transportasi umum ini ketimbang kendaraan pribadi.

Terlebih lagi, Stasiun KCIC Halim saat ini sudah bisa diakses menggunakan LRT Jabodebek, mobil pribadi melalui jalan tol, hingga sepeda motor melalui Jalan DI Panjaitan.

Dari arah pusat kota Jakarta, masyarakat juga bisa menaiki Transjakarta hingga MRT Jakarta ke Stasiun LRT Dukuh Atas. Kemudian, melanjutkan perjalanan ke Stasiun KCIC Halim menggunakan LRT Jabodebek rute Dukuh Atas-Jati Mulya.

"Kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke Transjakarta sehingga kemacetan di jalan jadi dikurangi, polusi bisa dikurangi. Arahnya ke situ. Karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp 100 triliun," tuturnya.

Baca juga: Menhub Pastikan Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit 1-2 Pekan Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com