Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PM China Tinjau Kesiapan Operasionalnya

Kompas.com - 07/09/2023, 08:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri China Li Qiang meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) jelang diresmikan pada Oktober 2023.

PM China melakukan tinjauan di sela-sela kunjungannya ke Indonesia pada Rabu (6/9/2023), ditemani oleh Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Adapun perjalanan PM China menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung kemarin, rutenya dari Stasiun Halim ke Stasiun Karawang dan kembali lagi ke Stasiun Halim untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana kereta cepat.

Dalam kunjungannya ini, Li Qiang mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim hingga Karawang dengan waktu tempuh selama 15 menit.

Baca juga: PM China Jajal Kereta Cepat, Luhut: Dia Sangat Puas

Li Qiang juga dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior kereta cepat dan berbagai fasilitas rangkaian kereta cepat yang lengkap dan nyaman.

Li Qiang berkesempatan melihat berbagai fasilitas dan interior dari Stasiun Halim dan Karawang. Dia juga mencoba Kereta Penumpang dan Kereta Inspeksi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dari China terhadap kemajuan transportasi di Indonesia.

"Kami merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Perdana Menteri Tiongkok melihat sejumlah kesiapan yang telah dilakukan dari berbagai sisi, baik pelayanan, pemenuhan fasilitas publik, hingga penataan area stasiun yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KA Cepat bagi penumpang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).

Eva menjelaskan, kolaborasi kedua negara sangat penting dalam perkembangan kereta cepat di Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan fasilitas kereta cepat terbaik di dunia, China membawa teknologi dan melakukan transfer pengetahuan mengenai infrastruktur dan operasional kereta cepat pada sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Baca juga: Pilih Kereta Cepat atau Argo Parahyangan? Ini Plus Minusnya

"Kunjungan ini memberi dorongan dan motivasi bagi kami untuk menyediakan layanan KA Cepat yang optimal dan paripurna kepada masyarakat Indonesia. Ke depan kami harap KA Cepat ini bisa disambut baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan moda transportasi untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya," ucapnya.

Adapun saat ini menjelang operasional sejumlah persiapan terus dilakukan uji coba hingga menjalankan 30 kereta per hari terus berlanjut guna memastikan keandalan sarana kereta dan prasarana.

Untuk layanan operasional, KCIC memiliki 11 rangkaian kereta penumpang dan 1 CIT yang seluruhnya sudah tiba di Indonesia dan berada di Depo Tegalluar.

Selain uji coba yang berjalan lancar, proses sertifikasi sarana dan prasarana juga dilakukan bersama Kementerian Perhubungan.

Mengingat kereta cepat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional, KCIC memastikan saat operasional dilakukan sudah sesuai dengan seluruh regulasi yang ada.

Baca juga: Luhut Pastikan APBN Tak Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com