Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Lapangan Gas MAC di Selat Madura Tambah Pasokan Gas RI

Kompas.com - 15/09/2023, 12:55 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapangan MAC, salah satu lapangan gas Husky–CNOOC Madura Limited (HCML) di Selat Madura, mulai berproduksi per 5 September 2023.

Pada awal produksinya, Lapangan MAC menghasilkan gas hingga 13,5 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD), yang nantinya akan mencapai produksi maksimum hingga 50 MMSCFD.

General Manager HCML Kang An mengatakan, lapangan gas MAC terletak kurang lebih 81 kilometer tenggara Pulau Madura, tepatnya di Selat Madura, Jawa Timur, dengan kedalaman air rata-rata kurang lebih 67 meter.

Lapangan gas MAC memiliki tiga sumur penghasil gas.

"Fasilitas produksi utama adalah Mobile Offshore Production Unit (MOPU) dengan kapasitas desain 60 juta kaki kubik per hari yang akan melakukan proses produksi dan pengolahan gas alam,” kata Kang An melalui keterangan pers, Jumat (15/9/2023).

HCML menanamkan investasi untuk memaksimalkan produksi lapangan MAC dalam jangka waktu 5 tahun-7 tahun.

Baca juga: Lapangan Gas Selat Madura Siap Beroperasi Kuartal II-2023

Penuhi kebutuhan gas untuk masyarakat dan industri

Dengan beroperasinya lapangan MAC, menambah produksi tiga lapangan sebelumnya yakni BD, MBH, MDA, dengan target kapasitas total produksi harian sekitar 280 juta kaki kubik per hari.

Harapannya, produksi dari Lapangan MAC dapat meningkatkan produksi gas nasional. Lantara saat ini kebutuhan gas di Indonesia semakin besar seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Untuk Lapangan MAC ini, HCML sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan industri pupuk di Gresik dan para pembeli gas lainnya.

Baca juga: Produksi Gas Perlu Digenjot agar RI Tidak Jadi Net Importir di 2024

Sebagai informasi, proyek lapangan gas 3M dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sektor migas HCML, yang memegang 100 persen kepemilikan kontrak di blok Selat Madura.

Sebagai mitra usaha patungan, CNOOC Southeast Asia Limited, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh CNOOC Limited, memegang 40 persen saham di HCML. Sedangkan Cenovus Energy Inc. memegang 40 persen saham melalui anak perusahaannya dan Samudra memegang 20 persen saham.

HCML telah memproduksi gas dan minyak kondensat dari empat sumur di Blok Selat Madura sejak 2017. HCML saat ini menyumbang sekitar 30 persen pasokan gas di Jawa Timur.

HCML juga memiliki pengalaman sebagai perusahaan yang mengelola Lapangan BD sebagai fasilitas lepas pantai pertama di Asia yang menghasilkan belerang cair dan melakukan pembongkaran belerang cair, setelah melakukan pemuatan sulfur cair untuk pertama kali pada 2017.

Baca juga: Lapangan MAC Selat Madura Siap Berproduksi, Bisa Tambah Produksi Gas Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com