Mampukah IHSG Bangkit? Simak Proyeksi dan Rekomendasi Analis Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak melemah pada Selasa (19/9/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Senin (18/9/2023) berakhir di zona merah pada level 6.936,08 atau turun 0,67 persen (46,7 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melemah terbatas. Adapun sentimen eksternal muncul dari penantian investor akan arah suku bunga The Fed.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.910-6.950. Ada potensi menguat akibat ekspektasi, namun hati-hati dan cermati,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Baca juga: IHSG Melemah di Akhir Sesi, 350 Saham Masuk Zona Merah

Dia mengatakan, ada kemungkinan The Fed menurunkan tingkat suku bunga pinjaman, meskipun akan memberikan tekanan yang luar biasa, apabila tingkat suku bunga Bank Sentral China di turunkan, sedangkan The Fed menaikkan tingkat suku bunga.

“Di tengah situasi dan kondisi penantian akan pertemuan The Fed yang sebentar lagi akan diadakan, pasar penuh dengan volatilitas. Setelah sebelumnya mengalami koreksi yang cukup dalam, kali ini ada harapan pasar saham dan obligasi bisa kembali bernafas naik meskipun terbatas,” lanjutnya.

Dari internal, Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal II-2023 mencatat penurunan kewajiban neto, namun BI memandang perkembangan PII Indonesia pada triwulan I-2023 tetap terjaga sehingga mendukung ketahanan eksternal dan BI meyakini kinerja PII Indonesia akan tetap terjaga.

Ini sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 yang didukung sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah, serta otoritas terkait lainnya. Meskipun demikian, Bank Indonesia akan tetap memantau potensi risiko terkait kewajiban neto PII terhadap perekonomian.

Senada, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, saat ini trend IHSG berada dalam kondisi melemah alias bearish. Level support IHSG berada di 6.900, 6.869 dan 6.846, sementara level resistennya di 6.995, 7.020 dan 7.058.

“IHSG diperkirakan akan menguji kembali support fraktal 6.900, dimana penembusan di bawahnya akan membuka jalan untuk melanjutkan struktur wave b menuju 6846 menurut analisis Fibonacci retracement. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” ujar Ivan.

Lalu bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. BinaArtha Sekuritas

ITMG rekomendasi speculative buy, support 26.700, resistance 30.000 - 33.900, target 30.000
KLBF rekomendasi buy on weakness, support 1.735, resistance 1,925 - 2.090, target 1.925
MDKA rekomendasi buy on weakness, support 2.960, resistance 3.500 - 4.010, target 3.500

2. Pilarmas Investindo

ACES last price 795, support 765, resistance 815, target 810
KIJA last price 156, support 151, resistance 163, target 161
MBMA last price 895, support 880, resistance 920, target 915

3. WH Project

BNGA rekomendasi buy, support 1.650, resistance 1.750 - 1.825.
CMNT rekomendasi buy, support 1.005, resistance 1.090 - 1.140.
ARTO rekomendasi hold, support 1.960, resistance 2.450.

Baca juga: Menanti Hasil Pertemuan The Fed, Wall Street Ditutup Hijau

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.