Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Tuban Beroperasi 2026, Distribusi LPG di Bagian Timur Akan Lebih Efisien

Kompas.com - 20/09/2023, 17:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal LPG Refrigerated Jatim-Tuban siap memasok 40 persen pasokan LPG nasional pada 2026 mendatang. Hal ini seiring progres pembangunan terminal LPG Tuban yang on track.

Tahap pertama proyek pembangunan Terminal LPG Refrigerated Jatim-Tuban, telah rampung akhir tahun lalu dan saat ini tengah memasuki pembangunan tahap dua.

Terminal dengan kapasitas mencapai 93.000 MT dibangun dengan bertahap, di mana tahap pertama berlangsung di 2019 hingga akhir tahun lalu untuk proses persiapan lahan dan tangki.

Dilanjutkan ke tahap 2 yang dimulai sejak Februari lalu, dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama dengan PT Wijaya Karya dan PT JGC Indonesia untuk pembangunan terminal sisi darat dan dermaga.

Baca juga: Pertamina Dorong Bright Gas sebagai LPG Nonsubsidi Andalan

Proyek Terminal LPG Tuban dikelola anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), yakni PT Pertamina Energy Terminal (PET) yang diberikan mandat untuk mengelola terminal-terminal energi strategis di Indonesia.

"Terminal LPG Tuban, yang ke depannya memegang peranan besar dalam ketahanan energi karena akan melayani sebanyak 40 persen permintaan LPG nasional khususnya untuk area Indonesia bagian timur,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, melalui keterangannya, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Pertagas Gandeng Petronas Salurkan Gas ke Kilang LPG Gresik

Terminal LPG ini akan menjadi hub suplai LPG ke wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi, menggantikan peran 2 unit Very Large Gas Carrier (VLGC) yang saat ini difungsikan sebagai floating storage.

“Dengan beroperasinya terminal LPG Tuban ini tentunya distribusi energi akan lebih efisien dan lebih menjamin safety dan pasokan yang lebih terjamin,” ujar Yoki.

Tidak hanya itu, pembangunan terminal ini juga tercatat menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 1142 orang selama proyek berlangsung, serta penyerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) proyek ini sebesar 33,23 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com