Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Diresmikan Hari Ini, Luhut Curhat Sempat Banyak Kendala Selama Pembangunannya

Kompas.com - 02/10/2023, 12:57 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan curhat mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sempat mengalami berbagai masalah selama pembangunan yang dimulai sejak Januari 2016.

Luhut mengatakan, selama pembangunan, KA Cepat Whoosh ini telah mengalami berbagai jenis kendala mulai dari pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik, hingga kesulitan pendanaan akibat pandemi Covid-19.

"Terus terang sejak kami menerima penugasan dari Bapak Presiden, untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta api cepat pada akhir tahun 2019, ada bayak masalah dan kendala yang kami temukan," ujar Luhut saat acara peresmian KCJB di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Cara Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Gratis Sampai Pertengahan Oktober 2023

Banyaknya masalah yang terjadi tersebut membuat banyak pihak pesimistis proyek kereta modern ini bisa diselesaikan.

Namun, nyatanya pada hari ini kereta cepat Jakarta-Bandung dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi sehingga siap beroperasi secara komersial.

"Pada hari yang bersejarah ini kami dapat membuktikan bahwa proyek ini bisa diselesaikan dan dapat dioperasikan. Hal ini tidak lepas dari kerjasama yang baik dari seluruh pihak baik pemeirntah pusat, daerah, BUMN, masyarakat, swasta, dan pemerintah Tiongkok dan seluruh perusahaannya yang terlibat dan banyak lagi elemen-elemen terlibat dalam proyek ini," ucapnya.

Baca juga: Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 Worth It Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Dia mengungkapkan, kini kereta cepat Jakarta-Bandung bisa memberikan banyak manfaat bagi bangsa Indonesia, mulai dari membuka lapangan pekerjaan baru, terutama untuk masyarakat lokal. 

Kemudian, menghadirkan mulitiplier effect bagi moda transportasi lainnya, mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dan terjadinya teknologi transfer yang mutakhir utamanya di bidang konstruksi dan modernisasi sistem perkeretaapian.

"Ke depannya kami berharap kereta api cepat jakarta bandung akan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi," tuturnya.

Baca juga: Ada Transjakarta, Akses Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Semakin Mudah

 


Sementara itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan, meski kereta cepat ini merupakan hal yang baru bagi Indonesia, baik dari sisi teknologi, kecepatan, konstruksi, maupun modal pembiayaan, Indonesia terbukti mampu mewujudkan hal baru itu di dalam negeri.

"Kita tidak boleh takut belakar dan mencoba hal-hal baru dan dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga kesulitan di lapangan, masalah, dan ketidaksempurnaan," ucap Jokowi pada kesempatan yang sama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com