Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UOB Bidik Target Ciptakan Satu Juta Lapangan Kerja di ASEAN

Kompas.com - 11/10/2023, 19:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - United Overseas Bank Limited (UOB) menargetkan mampu menciptakan satu juta lapangan kerja di ASEAN.

Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan menjelaskan, hal tersebut dapat diwujudkan melalui salah satu kekuatan yang dimiliki yakni penyaluran Foreign Direct Invesment (FDI) atau Penanaman Modal Asing Langsung dan mendorong aktivitas perdagangan.

"Di UOB, kami bertujuan untuk menciptakan satu juta lapangan kerja di seluruh ASEAN," kata dia dalam acara UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, Selasa (11/10/2023).

Di Indonesia sendiri, UOB mengaku telah membantu menciptakan lebih dari 860.000 lapangan kerja sejak 2014. Jumlah tersebut terdiri dari 300 perusahaan lebih.

Baca juga: UOB Targetkan Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank Rampung November 2023

Adapun, perkiraan investasi yang telah digelontorkan dari hal tersebut mencapai 19 miliar dollar Singapura.

Hendra sendiri menjelaskan, UOB memainkan peran sebagai katalisator ekonomi ASEAN.

Caranya dengan memberikan dukungan kepada pemerintah, regulator, investor, dan masyarakat luas untuk menciptakan pertumbuhan bagi Indonesia dan ASEAN.

Melalui UOB Indonesia, grup UOB memiliki komitmen jangka panjang di kawasan.

"Kami bersemangat membantu dunia usaha mencapai potensi maksimal dan menghadapi tantangan dengan solusi yang lebih baik," tandas Hendra.

Baca juga: Heboh Konser Taylor Swift, Penggemar Berbondong-bondong Bikin Kartu Kredit UOB


Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan, UOB menawarkan hal yang berbeda dengan target satu juta lapangan kerja di ASEAN.

"Ini sesuatu yang berbeda, biasanya banking itu menargerkan amount of invesment, tapi UOB berbeda, satu juta lapangan kerja," ujar dia.

Untuk itu, pemerintah disebut siap mendukung hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com