Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Induk Usaha Uniqlo Catat Rekor Kinerja Tertinggi 3 Tahun Berturut-turut

Kompas.com - 24/10/2023, 10:58 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fast Retailing Co, Ltd, induk usaha Uniqlo, mencatatkan peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 20,2 persen dari tahun sebelumnya menjadi 2,7 triliun yen atau sekitar Rp 293,6 triliun (kurs 1 yen setara Rp 106) pada 31 Agustus 2023.

Sementara laba usaha juga mengalami peningkatan sebesar 28,2 persen menjadi 381 miliar yen, laba bersih sebesar 56,8 miliar yen, dan keuntungan bersih atas pendapatan bunga sebesar 31,5 miliar yen.

Secara keseluruhan, laba sebelum pajak penghasilan mencapai 437,9 miliar yen, atau meningkat 5,9 persen dari tahun sebelumnya, dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk telah meningkat 8,4 persen menjadi 296,2 miliar yen.

Baca juga: Miliarder Pendiri Uniqlo Ingin Jabatannya Digantikan oleh Perempuan

Ilustrasi gerai ritel mode asal Jepang Uniqlo. SHUTTERSTOCK/SUNDRY PHOTOGRAPHY Ilustrasi gerai ritel mode asal Jepang Uniqlo.

Capaian ini ditopang dari anak usahanya yakni Uniqlo yang untuk pertama kalinya mencatatkan pertumbuhan pendapatan melebihi setengah dari total pendapatan Fast Retailing.

Pada periode yang sama, Uniqlo Internasional membukukan pendapatan sebesar 1,4371 triliun yen atau meningkat 28,5 persen.

Sementara laba operasional mengalami peningkatan sebesar 43,3 persen menjadi 226,9 miliar yen. Laba operasional ini merupakan 60 persen dari total konsolidasi.

"Pendapatan dari segmen ini mencakup lebih dari 50 persen dari total pendapatan global untuk pertama kalinya dalam basis tahunan," tulis Fast Retailing dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023). 

Baca juga: Konsumen Kembali Belanja di Uniqlo, Orang Terkaya Jepang Makin Tajir

Kinerja Uniqlo Internasional yang menjadi penopang kinerja grup ini lantaran perusahaan terus memperluas pangsa pasarnya di Asia Tenggara, Amerika Utara, dan Eropa.

Selain itu, Uniqlo Internasional juga telah memasuki fase pertumbuhan baru di kawasan China pada paruh kedua tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com