Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Kritik Pemerintah Pusat: Arahan ke Pemda Enggak Jelas

Kompas.com - 24/10/2023, 18:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menyebut pemerintah daerah (pemda) kerap menerima arahan yang tidak jelas dari pemerintah pusat terkait berbagai program nasional. Hal ini ia rasakan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Sering kali kita sebagai pemimpin lokal, gubernur, wali kota, bupati mengalami ketidakjelasan arah pembangunan dari nasional," kata dia dalam acara 11th US-Indonesia Investment Summit, di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Padahal kata dia, kepentingan nasional kerap diturunkan ke level daerah, kemudian menjadi kepentingan daerah. Akan tetapi ia menyebutkan, tidak ada pedoman yang jelas dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program tersebut.

Baca juga: Jawaban Anies Baswedan Ketika Ditanya Lanjutkan Pembangunan IKN atau Tidak...

Bahkan, ketidakjelasan terkait pedoman dari level nasional juga dialami program-program yang berkaitan dengan investasi. Anies menyebutkan, pemerintah pusat juga tidak memberikan indikator penilaian atau KPI atas program yang diberikan ke daerah.

"Dalam isu sosial juga sama, seperti program antisipasi kematian ibu melahirkan, atau stunting, atau tingkat pendaftaran sekolah dasar-menengah," tuturnya.

"Kita tidak punya arah jelas dari pemerintah nasional tentang apa yang harus dilakukan untuk pemimpin-pemimpin lokal," sambung Anies.

Baca juga: Anies Baswedan Soroti Ketimpangan APBD: Ini Harus Jadi Perhatian

Menurutnya, permasalahan tersebut harus diselesaikan. Pemerintah pusat disebut perlu diisi oleh orang-orang yang mampu menafsirkan program atau kebijakan di level nasional ke level lokal dengan baik, sehingga implementasinya dapat berjalan baik.

Lebih lanjut ia bilang, dirinya beruntung pernah menjabat posisi strategis di level nasional yakni sebagai Menteri Pendidikan dan posisi strategsi di level lokal, yakni sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Menjadi gubernur saya paham apa prioritas di tingkat nasional, dan saya paham implementasinya di tingkat lokal," ucap dia.

Baca juga: Anies Baswedan: Kota-kota di Indonesia Belum Produktif secara Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com