JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom menilai visi dan misi bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) terlihat sama dan tidak terlalu berbeda.
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, perbedaan yang langsung terlihat adalah pada angka-angka target pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan angka pengangguran.
"Tetapi belum terlihat yang lebih substantif," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Mengintip Target Pertumbuhan Ekonomi Capres-Cawapres pada Pilpres 2024
Ia menambahkan, untuk mengetahui perbedaan yang substantif perlu penjelasan mendalam dari tiap-tiap tim sukses.
Sebagai contoh, Piter menjelaskan, visi misi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengedepankan pembangunan faktor manusia yang disebut menjadi penggerak perekonomian.
Pasangan ini memasang target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, yakni rata-rata sebesar 7 persen setiap tahunnya. Perbaikan kualitas SDM dipercaya akan menjadi penggerak perekonomian.
Di sisi lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pasangan tersebut juga menonjolkan faktor reformasi hukum.
Baca juga: Target Pertumbuhan Ekonomi RI yang Dicanangkan Capres dan Cawapres Dinilai Ambisius
"Harus kita akui bahwa meskipun Jokowi sukses membangun infrastruktur, tetapi Jokowi gagal melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi," imbuh dia.
Berdasarkan catatan Piter, di masa pemerintahan Jokowi, pertumbuhan ekonomi terbatas di kisaran lima persen.
Sementara itu, untuk mencapai Indonesia Maju, pertumbuhan ekonomi harus ada pada rata-rata 7 persen per tahun hingga 2045.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya