JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatat laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 2,6 triliun sampai kuartal III-2023.
Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Daisuke Ejima menjelaskan, total kredit dan trade finance tercatat sebesar Rp 166,2 triliun.
Jumlah tersebut tumbuh 18 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Laba Bersih Emiten Batu Bara Boy Thohir Turun 36,31 Persen
"Didukung oleh pertumbuhan kredit yang lebih kuat di semua segmen bisnis," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (1/11/2023).
Ia memerinci, kontributor terbesar dari jumlah loan portfolio adalah kredit segmen enterprise banking & financial institution yang mencapai Rp 75,6 triliun, atau tumbuh 14 persen secaara tahunan.
Posisi berikutnya disusul kredit yang berasal dari pembiayaan anak perusahaan Danamon PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) sebesar Rp 52,8 triliun, atau tumbuh 26 persen secara tahunan.
"Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh sebesar 39 persen yoy," imbuh dia.
Daisuke menjelaskan, kredit konsumer mencapai mencapai Rp 15,3 triliun. Angka tersebut tumbuh 31 persen secara tahunan.
Sedangkan Danamon mencatat, Kredit UKM menunjukkan pertumbuhan 10 persem secara tahunan.
Di tengah kondisi suku bunga yang tinggi, Danamon mempertahankan pertumbuhan pendanaan granular sebesar 9 persen secara tahunan.
Lebih lanjut Danamon membukukan Net Interest Margin (NIM) tumbuh sebesar 26 basis poin (bps) secara tahunan
"Pendapatan operasional meningkat sebesar 7 persen secara tahunan menjadi Rp 13,3 triliun," tutup dia.
Baca juga: Naik 15,1 Persen, Laba Bersih BNI Jadi Rp 15,7 Triliun di Kuartal III-2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.