Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adira Finance Bukukan Pembiayaan Kendaraan Listrik Capai Rp 123 Miliar sampai Kuartal III-2023

Kompas.com - 01/11/2023, 20:44 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 123 miliar untuk kendaraan listrik sampai kuartal III-2023.

Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa menjelaskan, setiap kuartal pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance selalu naik.

"Per 9 bulan itu Rp 123 miliar, dua per tiganya adalah mobil listrik dan sepertiganya motor listrik," kata dia dalam konferensi pers paparan kinerja Adira Finance kuartal III-2023, Rabu (1/11/2023).

Ia menambahkan, kendaraan listrik di perusahaannya dibagi menjadi mobil dan motor. Dari jumlah tersebut, pembiayaan kendaraan listrik jenis mobil mendominasi sekitar Rp 80 miliar.

Sementara itu, sekitar Rp 40 miliar merupakan pembiayaan yang diberikan untuk motor listrik.

Baca juga: Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 1,34 Triliun sampai Kuartal III-2023

Dalam kesempatan yang sama, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi menjelaskan, pihaknya mendukung program pemerintah dalam mendorong penetrasi kendaraan listrik sejak tahun lalu.

Program yang dilakukan antara lain dengan melakukan literasi terkait kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Berikutnya, Adira Finance juga memberikan program subsidi kepada nasabahnya.

Pihaknya bekerja sama dengan sekitar 17 dealer motor listrik dan bekerja sama menghadirkan subsidi tersebut.

"Adira Finance sendiri membuat subsidi juga yaitu sebesar Rp 2,5 juta, tetapi kami ada batasannya. Setiap tahun itu 1.000 unit," terang dia.

Adira Finance mengaku tidak memiliki kriteria khusus untuk penerima subsidi kendaraan listri tersebut. Adapun, pada tahun ini subsidi kendaraan listrik tersebut telah habis.

Baca juga: Soal Isu Rangka eSAF Keropos, Adira Finance: Belum Ada Dampak


Sebagai informasi, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 30,4 triliun selama sembilan bulan 2023. Angka tersebut tumbuh 39 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pembiayaan baru ditopang oleh tiga segmen bisnis utama yakni pembiayaan roda dua, roda empat, dan pembiayaan dana tunai.

Lebih rinci, seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45 persen.

Posisi berikutnya diikuti pembiayaan mobil dan non otomotif mencakup multiguna, durables, dan lainnya dengan proporsi 35 persen secara tahunan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com