Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Hantam Mata Uang Global, Sri Mulyani: Rupiah Relatif Lebih Baik

Kompas.com - 03/11/2023, 14:38 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penguatan dollar AS secara signifikan mendorong pelemahan berbagai mata uang negara lain, termasuk nilai tukar rupiah.

Ia menjelaskan, indeks nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama (DXY) pada 27 Oktober 2023 berada di level 106,56 atau menguat 2,93 persen sepanjang tahun (ytd).

"Peningkatan indeks DXY memberikan tekanan depresiasi terhadap mata uang utama, seperti yen Jepang dan dollar Australia," kata dia dalam Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat 0,51 Persen

Secara rinci, Yen Jepang melemah 12,61 persen sepanjang tahun. Sementara, dollar Australia melemah 6,72 persen sepanjang tahun.

Lebih lanjut Sri Mulyani menjabarkan, di kawasan Asia Tenggara depresiasi mata uang terjadi pada Ringgit Malaysia sebesar 7,82 persen.

Sementara, nilai tukar baht Thailand turun 4,39 persen secara tahunan.

"Depresiasi nilai tukar rupiah relatif lebih baik, yakni 2,34 persen sepanjang tahun (ytd)," imbuh dia.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Jauhi Level 16.000

Ke depan, Sri Mulyani bilang, langkah stabilisasi nilai tukar rupiah terus diperkuat agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dan mendukung upaya pengendalian imported inflation.

Selain itu, upaya-upaya lainnya juga terus diperkuat untuk meningkatkan mekanisme pasar dalam manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com