CIMB Niaga Gelontorkan Pembiayaan Hijau Rp 52,55 Triliun sampai Kuartal III-2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) telah menyalurkan pembiayaan hijau (green financing) senilai Rp 52,55 triliun sampai kuartal III-2023.

Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menjelaskan, jumlah pembiayaan hijau setara 25,6 persen dari total portofolio yang dimiliki CIMB Niaga sampai kuartal III-2023.

"Kami memang selalu targetkan 25-26 persen dari total portofolio. Portofolio kami kan memang naik terus. Jadi target kami kurang lebih sekian," kata dia dalam konferensi pers Kejar Mimpi Actionation 2023, Rabu (7/11/2023).

Baca juga: Dukung Bisnis Berkelanjutan, HSBC Indonesia Genjot Pembiayaan Hijau

Ia menjelaskan, porsi pembiayaan hijau tersebut lebih banyak menyasar UMKM meskipun perbedaannya tipis dengan kredit hijau yang disalurkan ke korporasi.

Sebagai gambaran, dari total penyaluran pembiayaan hijau senilai Rp 52,55 triliun, UMKM mengambil porsi sampai Rp 30 triliun.

Adapun penyaluran pembiayaan hijau ke UMKM pada umumnya berkisar pada besaran (ticket size) Rp 3 juta-Rp 6 juta. Adapun, batas atas dari pembiayaan tersebut dapat mencapai Rp 100 juta.

Baca juga: Dukung UMKM dan Gaya Hidup Berkelanjutan, CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Actionation 2023

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviandy Wahyudi mengatakan, salah satu pembiayaan yang mendukung green financing salah satunya adalah ke sektor UMKM.

Adapun selain pembiayaan ke sektor UMKM, CIMB Niaga juga menyalurkan green financing ke sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/EV).

Sebagai gambaran, penyaluran kredit untuk kendaraan listrik tahun lalu mencapai Rp 120 miliar.

"Sementara tahun ini, satu kuartal saja bisa Rp 130 miliar (kredit EV) jadi kalau digabungkan kenaikannya bisa 4 kali lipat," ujari dia.

Baca juga: CIMB Niaga Bakal Luncurkan Paylater Tahun Depan

Pihaknya juga bekerja sama dengan merek mobil listrik untuk dapat mendorong pembiayaannya.

Dalam satu bulan CIMN Niaga dapat menyalurkan sekitar Rp 30 miliar untuk pembiayaan mobil listrik.

"Pertumbuhannya sangat cepat, kalau tahun lalu setahun itu Rp 120 miliar, kuartal III-2023 saja sudah Rp 130 miliar," tandas dia.