KETIGA pasangan capres dan cawapres telah menyampaikan visi misi dan program aksinya setelah mereka mendaftarkan diri ke KPU, beberapa waktu lalu.
Dalam mewujudkan visi misi tersebut, dari tiga pasangan capres-cawapres, hanya pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang menggagas program sektor keuangan secara mendalam.
Pasangan Amin dengan visi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua” menawarkan program:
Di samping itu, Amin juga menyiapkan agenda khusus bagi investor dan pelaku pasar modal atau uang.
Menurut pasangan ini, investor dan pelaku pasar modal/uang merupakan salah satu dari 28 kelompok masyarakat yang mereka yakini berdampak besar pada kesejahteraan Indonesia.
Delapan poin dalam program menjaga industri keuangan tumbuh dan berkembang pasangan Amin:
Pertama, perlindungan investor melalui penegakan hukum di pasar modal dan sektor keuangan, termasuk sanksi berat kepada oknum di balik pinjaman online ilegal, investasi bodong, asuransi ilegal, dan produk ilegal lainnya.
Kedua, perluasan basis investor dengan memfasilitasi Gen-Z dan Milenial untuk mendapatkan manfaat berinvestasi di pasar modal, termasuk melalui aktivitas edukasi, promosi, dan memfasilitasi hadirnya produk investasi yang sesuai.
Ketiga, pemberian insentif fiskal dan non-fiskal, untuk menstimulus pertumbuhan sektor keuangan khususnya pasar modal, asuransi, sukuk, dan reksadana.
Keempat, penyesuaian regulasi dalam bidang investasi guna memberikan fleksibilitas bagi institusi pemerintah dan institusi terafiliasi dengan pemerintah untuk berinvestasi di bursa efek.
Kelima, Amin menyinggung inflasi dan suku bunga perbankan, yaitu menjaga agar tingkat inflasi rendah dan stabil, serta suku bunga perbankan yang kompetitif, untuk menggerakkan sektor riil dan menstimulus pertumbuhan pasar modal dan sektor keuangan.
Keenam, penguatan literasi keuangan masyarakat, melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan.
Ketujuh, penyusunan regulasi sektor keuangan akan melibatkan para pelaku pasar, untuk memastikan kebijakan yang relevan dan optimal.
Kedelapan, pemberian sanksi tegas bagi pelanggar regulasi di sektor keuangan dan pasar modal.
Visi yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud "Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari".
Dengan delapan poin misi, yakni mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi, mempercepat pembangunan sistem digital nasional.
Di bidang industri keuangan pasangan Ganjar-Mahfud menawarkan program Mudah Berusaha antara lain memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar.
Mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah serta penguatan sistem pelayanan jasa keuangan syariah termasuk digitalisasi maupun dukungan untuk ekspansi dan keamanan industri keuangan syariah.
Pasangan Prabowo Gibran Bersama Indonesia dengan visi Maju Menuju Indonesia Emas 2045 melalui 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat bahkan sama sekali tidak membahas industri keuangan.