Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Sudarsono
Guru Besar Universitas Indonesia

Prof Dr Sudarsono, Koordinator riset klaster “economy, organization and society” FISIP UI.

"Core Business" Koperasi Berbasis Usaha Produktif Anggota

Kompas.com - 12/11/2023, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

POLITIK pembangunan koperasi di Jepang, pascaperang adalah “shokugy? to seisan katsud? ni motodzuku ky?d? kumiai no sokushin”. Pengembangan koperasi berbasis “pekerjaan dan kegiatan produktif anggota”.

Dapat dimengerti bila saat ini kontribusi koperasi kumulatif berbagai usaha disumbang 75 persen oleh koperasi pertanian, perikanan dan perhutanan (Nokyo, Gyokyo, dan Shinrin kumiai); disusul 11 persen koperasi konsumen (Seikyo); 9 persen koperasi berbasis finansial; 3 persen koperasi pekerja dan pensiunan, serta 1 persen koperasi lainnya, tidak lain adalah hasil politik pembangunan seperti ini.

Politik pembangunan koperasi di atas, dicerminkan dengan pemberlakukan UU penting antara 1947-1951, yaitu Agricultural Cooperative Act, 1947; Consumer Cooperative Act, 1948, Fisheries Cooperativce Act, 1948; SME Cooperative Act, 1946; Cooperative Banking Act, 1949, Shinkin Bank Act, 1951; Labour Bank Act, 1963.

Perkumpulan Petani

Basis pekerjaan dan kegiatan produktif anggota, dalam Koperasi Pertanian (N?ky?) primer, ditandai dengan beberapa ciri.

Pertama, walaupun ada pilihan untuk usaha tunggal (single purpose), (N?ky?) primer, didorong ke dalam bentuk serba usaha (multi purpose agricultural cooperative).

Kedua, anggota tetap N?ky? primer adalah petani: yang memiliki dan mengerjakan usaha taninya dalam luasan lahan tertentu, sesuai undang-undang; hidup bertetangga, saling mengenal, dan tinggal di wilayah kerja primer N?ky?.

Dengan cara ini, maka bila N?ky? akan membangun fasilitas produktif usaha bersama (dedicated asset), lokasinya tidak jauh dari lokasi usaha tani tiap-tiap anggota. Inilah kriteria teritorial embededdness.

Komunitas anggota (petani) yang bertetangga, saling mengenal, dan tinggal di wilayah kerja N?ky?, tempat bersemayamnya keterlekatan moral dan sosial dalam bentuk gotong royong (ie dan mura), sukarela dan self help. Sumber daya produktif non ekonomi ini tetap terjaga, dan bahkan makin kuat, sampai saat ini.

Ketiga, ikatan kuat antaranggota ini, pada awal pertumbuhannya difasilitasi oleh prinsip unlimited liability. Meskipun saat ini, hampir semua primer N?ky? telah memberlakukan prinsip limited liability. Pinjaman dan kewajiban seorang anggota menjadi tanggung jawab anggota itu.

Ringkasnya, mengingat begitu lekatnya dengan petani, N?ky? sering juga disebut: N?min no, N?min ni yoru, N?min no tame Ky?d? kumiai. Koperasi pertanian itu dimiliki oleh petani, dikelola oleh petani, dan ditujukan untuk sepenuhnya melayani kebutuhan usaha tani.

Core Business

Core business primer N?ky? adalah menyelenggarakan: guidance (shid? jigy?); purchasing (k?bai jigy?); sales (hanbai jigy?); credit (shin'y? jigy?); mutual aid (ky?sai jigy?); processing (kak? jigy?); welfare (k?sei jigy?); and tourism (kank? jigy?).

Semua kegiatan bisnis N?ky? ini tidak lain dimaksudkan untuk mendukung penuh usaha-tani tiap-tiap anggota petani.

Investasi fasilitas bersama (ky?d? riy? shisetsu) termasuk stasiun layanan mesin pertanian, penggilingan padi, gudang padi, penyemprot berkecepatan tinggi, pasar sayur dan buah, fasilitas pembibitan, fasilitas seleksi telur, stasiun pendingin, stasiun pengumpulan pakan curah, fasilitas penampungan susu segar, dan bahkan padang rumput bersama.

Jelas, core business N?ky?, yang dimiliki dan dikelola oleh koperasi petani ini, berkait erat dengan usaha tani yang dimiliki dan dikerjakan oleh tiap-tiap petani anggota.

Terdapat pemisahan jelas antara sumber daya produktif milik anggota, dengan sumber daya produktif milik koperasi. Dengan kata lain, dedicated asset, yang dibangun bersama dalam koperasi hanya dimaksudkan untuk sepenuhnya melayani kebutuhan usaha tani anggota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omset Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omset Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com