Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dampingi Jokowi Bertemu Joe Biden, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-AS Sepakati Kemitraan Strategis Komprehensif

Kompas.com - 15/11/2023, 15:16 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com- Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk meningkatkan kemitraan Indonesia dan AS menjadi kemitraan strategis komprehensif (CSP) di Gedung Putih, Washington DC, AS, Senin (13/11/2023).

Zulhas mengatakan, kemitraan tersebut akan mendorong kerja sama di berbaga bidang, mempererat hubungan ekonomi kedua negara, rantai pasok, kerja sama keamanan kawasan, upaya transisi energi, penanggulangan krisis iklim, serta menjadi promosi budaya dan pariwisata.

"Dengan perkembangan global saat ini, kedua kepala negara menegaskan pentingnya perluasan kerja sama di seluruh isu yang menjadi perhatian bersama," kata Zulhas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/11/2023).

Sebagai informasi, kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan melalui berbagai platform, termasuk Trade and Investment Framework (TIFA) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Baca juga: Aprindo Ancam Kemendag ke Bareskrim, Ini Respon Anak Buah Mendag Zulhas

Selain itu, kerja sama ditingkatkan guna mendorong transisi energi melalui pengembangan rencana aksi terkait sektor mineral penting (critical minerals) dengan memperhatikan berbagai aspek untuk melakukan perundingan Persetujuan Sektor Mineral Penting (Critical Minerals Agreement) pada masa mendatang.

"Pertemuan kedua kepala negara ini memberikan peluang yang besar dalam meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia-AS. Oleh karena itu, momen ini perlu ditindaklanjuti sebaik mungkin untuk memberikan hasil yang konkret bagi masyarakat Indonesia," tutur Zulhas.

Lebih lanjut, Zulhas menambahkan, Presiden Jokowi berharap kemitraan Indonesia-AS dapat berkontribusi positif terhadap perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik serta global.

Untuk diketahui, AS merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Pada 2022, total nilai perdagangan Indonesia-AS mendapai 39,8 miliar dollar AS, meningkat 7,44 persen dibandingkan pada 2021.

Adapun, surplus neraca perdagangan Indonesia dan AS pada 2022 mencapai 16,57 miliar dollar AS atay meningkat 13,92 persen dari 2021.

Baca juga: Buntut Utang Rafaksi Minyak Goreng Belum Dibayar, Pengusaha Ritel Ancam Polisikan Kemendag

AS juga merupakan penyumbang investasi asing terbesar keenam bagi Indonesia. Total investasi AS di Indonesia adalah sebesar 3,02 miliar dollar AS pada 2022.

Dalam pertemuan tersebut, hadir Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com